KABARPAPUA.CO, Serui – Pembangunan gedung Gereja baru GPI Jalan Suci Jemaat Rajawali Ariepi II di Jalan Saramoa, Distrik Kosiwo, Kepulauan Yapen mulai berjalan.
Pembangunan gereja ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada Sabtu 22 Juni 2024. Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam Robert Manderi turut hadir dalam momen penting tersebut.
GPI Jalan Suci telah berdiri sejak 2003. Acara ini sebagai langkah awal pembangunan lokasi gedung gereja baru GPI Jalan Suci Jemaat Rajawali Ariepi. Gereja baru berdiri di atas lahan 16 x 32 meter dengan rencana pembangunan selama 2 tahun.
Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam Manderi, menyampaikan peletakan batu pertama ini akan menjadi tempat ibadah serta menjadi simbol kebersamaan dan persatuan jemaat. Di mana didalamnya terjalin persekutuan dan persaudaraan yang erat.
“Terus bangun kebersamaan dan kekompakkan antara semua pihak yang terlibat dalam pembangunan gedung gereja ini,” pesannya.
Menurut Welliam, pembangunan ini adalah bagian dari upaya untuk membangun umat yang memiliki kesungguhan hati, iman serta pengharapan sepenuhnya disertai campur tangan tuhan.
“Berdayakan segala potensi sumber daya yang dimiliki jemaat dalam pembangunan gedung gereja hingga selesai dan indah pada waktunya,” kata Welliam menambahkan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Yapen, Adolina Wopi, berharap warga jemaat untuk mempersiapkan sumber daya manusia dalam melayani Tuhan di gedung gereja baru.
“Para Jemaat untuk terus memperhatikan administrasi-administrasi terkait pembangunan gereja. Selain itu memperhatikan dengan baik proses pembangunan rumah Tuhan agar nyaman digunakan saat beribadah,” ucapnya.
Pada groundbreaking, Pemkab Yapen menyerahkan bantuan dana Rp100 juta. Sementara perwakilan Sekda Yapen menyumbangkan 1.000 batu tela dan 100 sak semen.
Lalu, Kepala Dinas Kesehatan Yapen dan Kepala Dinas Perikanan Yapen masing-masing menyumbang 50 sak semen. Mantan Bupati Yapen Tonny Tesar dan Kepala DPMK Yapen masing-masing menyumbang Rp5 juta.
Bantuan juga mengalir dari Keluarga Wanenda berupa 30 sak semen, Staf Ahli Bupati Jan Alex Kiriweno 25 sak semen. Lalu Keluarga Berotabui menyumbang Rp1 juta. Terakhir perwakilan umat jemaat oleh Asisten II Setda Oktavianus Ayorbaba akan menyumbang 100 sak semen. *** (Ainun Faathirjal)