KABARPAPUA.CO, Serui – Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Yapen Roi Palunga hadiri Dies Natalis ke-7 di Kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Papua, Rabu, 16 Oktober 2025.
Acara dies natalis yang diusung bertema: “Menuju Kampus Mandiri dan Terpercaya” ini menjadi momentum refleksi dan komitmen baru bagi lembaga untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan di tanah Papua.
Wabup Kepulauan Yapen Roi Palunga, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kiprah STKIP PGRI Papua yang telah menjadi bagian penting dalam mencerdaskan generasi muda Papua.
“Dies natalis bukan sekadar peringatan bertambahnya usia, tetapi momentum untuk merenungkan perjalanan, meneguhkan komitmen, dan menatap masa depan dengan semangat baru,” ujar Roi.
Menurut Roi, selama tujuh tahun berdiri dan berkarya, STKIP PGRI Papua telah memberikan kontribusi nyata dalam melahirkan guru-guru yang berdedikasi, berintegritas, dan siap mengabdi hingga ke pelosok negeri, termasuk di Kabupaten Kepulauan Yapen.
“Pemerintah daerah memandang pendidikan sebagai pilar utama pembangunan manusia Papua. Karena itu, kami mendukung keberadaan dan pengembangan STKIP PGRI Papua sebagai mitra strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM),” jelasnya.
Roi juga berpesan kepada mahasiswa agar menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. “Ilmu yang diperoleh di bangku kuliah harus dimanfaatkan untuk membangun daerah ini agar semakin maju dan unggul,” pesannya.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Yapen,Bob Matui, Ketua Yayasan Sandua J. Saroi, para pimpinan lembaga mitra, serta civitas akademika STKIP PGRI Papua.
Dalam sambutannya, Ketua STKIP PGRI Papua Orgenes Runtuboy mengisahkan perjalanan panjang kampus tersebut. Berdiri sejak tahun 2010, STKIP PGRI Papua memperoleh izin resmi dari Kemenristekdikti pada 16 Oktober 2018.
Menurut Orgenes, kini memiliki dua program studi aktif, yaitu Biologi dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dengan total lebih dari 800 mahasiswa.
“Tahun ini menjadi tonggak penting bagi kami dengan dibukanya Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang telah mendapatkan izin resmi pada 19 Agustus 2025. Program ini diharapkan mampu melahirkan tenaga pendidik dan pelatih olahraga profesional di tanah Papua,” ujarnya.
Orgenes menegaskan, meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan, STKIP PGRI Papua terus berkomitmen mengembangkan tridarma perguruan tinggi dan memperluas kemitraan demi peningkatan kualitas pendidikan.
Dengan semangat Dies Natalis ke-7, STKIP PGRI Papua meneguhkan komitmen untuk menjadi kampus yang mandiri, terpercaya, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Bumi Cenderawasih. ***(Ainun Faathirjal)


















