KABARPAPUA.CO, Serui – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Yapen berusaha mengendalikan inflasi dengan melaksanakan penanaman jagung manis hibrida F1 paragon dan cabai keriting ferosa.
Aksi penanaman dilakukan pada dua lahan kelompok tani di wilayah Distrik Kosiwo. Dua lahan tersebut yakni milik Kelompok Tani Paraiwawoni di Kampung Kamanap dan Kelompok Tani Sumboi di Kampung Kanawa, Distrik Kosiwo.
Gerakan Pembuka Awal 2025

Pj Bupati Kepulauan Yapen, Suzana Wanggai menanam cabai di Kampung Kanawa dalam upaya pengendalian inflasi. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)
Kepala Dinas Pertanian Kepulauan Yapen, Agustinus Bonai, mengatakan penanaman ini merupakan pembuka di awal tahun 2025 dalam rangka pengendalian inflasi. Penanaman ini sekaligus untuk membantu kebutuhan pangan masyarakat .
“Ini menjadi awal dan nanti dari kelompok tani juga akan memperluas lahan lagi untuk ditanami jagung, cabai, sayur-sayuran dan jenis tanaman lainnya,” jelasnya.
Penanaman awal di Kampung Kamanap mampu menampung 2.200 bibit jagung dengan luas lahan 1000 meter persegi. Sementara untuk Kampung Kanawa menampung 780 bibit cabai dengan luas 400 meter persegi.
Dinas Pertanian Kepulauan Yapen akan terus mendukung petani dengan memberikan bibit dan peralatan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi petani dan demi menjawab kebutuhan pasar.
Jaga Stabilitas Harga Pangan Lokal

Pj Bupati Kepulauan Yapen, Suzana Wanggai menanam cabai di Kampung Kanawa dalam upaya pengendalian inflasi. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)
Sementara itu, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Suzana D Wanggai, menjelaskan penamaan ini bertujuan untuk menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan lokal.
Menurutnya, lahan yang luas dan tanah yang subur ini perlu dimanfaatkan untuk menanam komoditi pertanian. Hal ini agar dapat membantu pengendalian inflasi dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Hasilnya nanti tergantung dari kita. Karena ini dari kita, oleh Kita, dan untuk kita,” ujarnya.
Suzana berharap lahan-lahan tidur di wilayahnya dapat dimanfaatkan untuk pertanian agar memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga tidak tergantung dengan daerah lain. *** (Ainun Faathirjal)