KABARPAPUA,CO, Kota Jayapura– Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Papua yang berlangsung di Aula Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua yang berada di Kota Jayapura, Selasa 29 April 2025.
Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD) dan Otonomi Khusus Provinsi Papua ( Otsus) tahun 2026 mengangkat tema “Percepatan pembangunan struktur ekonomi yang inklusif melalui melalui akselerasi potensi unggulan daerah”
Musrenbang dipimpin Penjabat (Pj) Sekda Papua, Susana Wanggai di dampingi Ketua DPRP, Denni Bonai, Ketua MRP, Nerlince Wamuar dan perwakilan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Dr.Ir Restuardy Daud, selaku Dirjen Bina Pembangunan Daerah.
Pimpinan Daerah yang turut hadir dalam acara tersebut terlihat Bupati Kapulauan Yapen, Benjamin Arisoy, Bupati Kabupaten Jayapura, Yunus Wonda, dan beberapa perwakilan pimpinan daerah lainnya serta Aparat Sipil Negara ( ASN ) di lingkungan pemerintah Papua.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Papua di Aula Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua, Selata 29 April 2025. Foto: Imelda/Kabarpapua.co
Musrenbang menjadi forum penting bagi pemerintah daerah untuk merumuskan strategi pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan arah kebijakan provinsi.
Penjabat Sekda Papua, Susana Wanggai saat membacakan sambutan Penjabat Gubernur Papua mengatakan berdasarkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah RKPD Provinsi Papua Tahun 2026 mengambil Tema, “Percepatan Pembangunan Struktur Ekonomi yang Inklusif melalui Akselerasi Potensi Unggulan Daerah”.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Susana Wanggai menjelaskan terdapat 5 prioritas dalam musrenbang tersebut, yakni
- Peningkatan Kualitas dan Pemerataan SDM
- Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif, Berkeadilan dan Berkelanjutan
- Percepatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Infrastruktur dan Konektivitas Wilayah
- Peningkatan Keamanan dan Ketertiban
- Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Peningkatan Pelayanan Publik
Susana mengatakan tema dan prioritas menjadi bahan yang harus dipedomani oleh kabupaten/kota di Provinsi Papua untuk mengusulkan program dalam musrenbang yang akan dilaksanakan oleh Bapperida Provinsi Papua.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Papua di Aula Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua, Selata 29 April 2025. Foto: Imelda/Kabarpapua.co
“Forum ini hendaknya dimanfaatkan secara optimal serta menjadi ruang diskusi konstruktif dalam melahirkan berbagai gagasan yang baik untuk menjawab berbagai isu pembangunan yang sedang dihadapi,” ujarnya.
Susana berharap musrenbang RKPD dapat menghasilkan program dan kegiatan yang nyata dan berdampak langsung bagi rakyat, terutama Orang Asli Papua, musrenbang khusus adalah manifestasi dari amanat Otonomi Khusus Papua, untuk mengafirmasi hak-hak Orang Asli Papua (OAP).
Kemudian, musrenbang bukan untuk menghimpun daftar keinginan (wishlist), tetapi betul-betul menyusun prioritas berdasarkan urgensi dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap para peserta musrenbang dapat membahas dan menyepakati upaya-upaya yang sistematis dan masif menggali sumber-sumber pendapatan daerah, melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi sumber-sumber pendapatan asli daerah secara berkelanjutan,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Musrenbang Provinsi Papua masih berlangsung *** (Imelda)