KABARPAPUA.CO, Serui – Selama empat bulan, biaya makan minum sekolah bermodel asrama Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Unggulan Dawai belum direalisasikan pemerintah paerah (pemda), dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen. Hal ini dikatakan Kepala Sekolah SMAN Unggulan Dawai, Pieter Torobi, Senin, 5 Mei 2025.
Menurut Pieter, terkait biaya hidup siswa bergantung pada Pemda Kabupaten Kepulauan Yapen melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen, terutama untuk kebutuhan asrama SMAN Unggulan Dawai.
“Kami memang tergantung dengan biaya itu. Kami memaklumi kondisi pergantian pemimpin hingga efisiensi anggaran saat ini. Pada prinsipnya, kami tetap menunggu, kami percaya biaya itu ada,” kata Pieter.
Pieter mengungkapkan, biaya asrama siswa sampai saat ini belum masuk, maka solusi yang diambil pihak sekolan, yakni merumahkan para siswa dengan di antar jemput agar proses belajar tetap berjalan, meskipun anak-anak tidak diasramakan.
“Beberapa kendala lain dialami yakni kendaraan sekolah berupa bis dan mobil Kijang L300 sempat mengalami kerusakan. Untuk tahun ini, kami masih menunggu biaya dari pemerintah daerah untuk menyuplai aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) kami,” terangnya.
Pieter mengungkapkan, kegiatan ujian triwulan pertama telah dilaksankan siswa kelas 12 dan akan memasuki triwulan kedua dengan menggunakan dana seadanya agar aktivitas KMB tetap berjalan. “Saat ini anak-anak sudah kembali ke asrama semua. Proses KBM tetap berjalan. Sementara kami masih tunggu biaya dari pemda,” katanya.
Pieter juga mengatakan, pihak sekolah meminjam tabungan beasiswa anak-anak yang digunakan sementara untuk keperluan siswa dan siswi selama di asrama sambil menunggu dana dari pemda keluar.
“Beasiswa dari mereka ditabung di sekolah, nanti setelah tamat, barulah pinjaman akan dikembalikan kepada siswa. Jadi sementara kita handle seperti itu,” ungkapnya. Pieter berharap dinas terkait agar dapat segera merealisasikan dana tersebut agar kelancaran proses belajar mengajar dapat berjalan kembali dengan baik.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen Chisson Haris Merani menerangkan, bahwa untuk saat ini Pemkab Kepulaun Yapen sedang dalam konteks efisiensi anggaran.
“Kami sedang menghadapi efisiensi anggaran oleh karena itu. Sehingga nanti selesai pasti kami akan tindaklanjuti hal tersebut,” ujar Chisson.
Chisson berharap biaya makan minum sekolah berpola asrama SMAN Unggulan Dawai akan segera direalisasikan agar memberikan kelancaran proses belajar mengajar yang baik, demi memberikan kemajuan bagi sekolah.
“Untuk realisasi, saya pikir bulan Mei ini sudah harus jalan mengingat kita sudah masuk di triwulan kedua dan tidak bisa menunggu lagi,” kata Chisson. ***(Ainun Faathirjal)