KABARPAPUA.CO, Mulia – Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Yonif RK 753/AVT di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa 16 Juli 2024.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Kontak tembak terjadi pukul 19.45 WIT.
Penindakan ini diawali dengan terdeteksi keberadaan salah satu OPM Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya memasuki Kampung Karubate, Distrik Muara, Puncak Jaya.
Mereka memasuki pemukiman warga dengan membawa senjata api. “Saat itu aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT merespon cepat dengan melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut,” kata Candra, Rabu 17 Juli 2024.
Candra menyebut, gerombolan OPM sempat melakukan perlawanan saat penindakan dengan menembak ke arah aparat TNI. Tindakan OPM langsung direspon prajurit TNI dengan menembak gerombolan tersebut.
“3 anggota OPM meninggal dunia. Mereka yakni SW (33), YW (41), DW (36). Aparat TNI juga memperoleh 1 pucuk pistol rakitan serta bendera bintang kejora, sedangkan Teranus Enumbi berhasil lolos melarikan diri,” ungkapnya.
Gerombolan OPM Teranus Enumbi ini dikenal kejam dan sadis menyerang, menembak dan membunuh masyarakat sipil dan aparat keamanan. Teranus Enumbi juga telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.
Adapun beberapa kekejaman kelompok ini pada akhir-akhir ini. Pada 19 Juni 2024, Teranus Enumbi menyerang dan menembak tukang ojek bernama Husen (39).
Pada 31 Mei 2024, Teranus Enumbi menyerang dan menembak warga sipil bernama Prasetyo (33). Lalua, 30 Mei 2024 menyerang dan menembak tukang ojek bernama Jainul (44).
Terakhir pada 19 Maret 2024, kelompok tersebut menyerang, menembak dan membacok 2 orang aparat keamanan atas nama Sertu Ismunandar dan Serka Salim.
“Aparat TNI Polri akan terus berupaya menjaga stabilitas wilayah dengan terus melindungi dan melayani masyarakat. TNI juga akan melakukan penegakan hukum, khususnya dari gangguan OPM,” kata Candra. *** (Achmad Syaiful)