KABARPAPUA.CO, Serui – Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam R. Manderi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan gedung sekolah Minggu Jemaat Diaspora Yapen Mantembu.
Peletakan batu pertama diawali ibadah syukur yang dipimpin Pendeta Mieke Martha Rehatta pada Sabtu 20 Juli 2024. Pembangunan sekolah minggu berdiri di lahan seluas 8×10 meter dengan luas bangunan 6×10 meter.
Menurut Welliam Manderi, pembangunan sekolah minggu ini akan membantu anak-anak untuk tumbuh lebih baik sebagai dasar tegak berdirinya gereja. Ia berpesan pembangunan gedung sekolah minggu perlu untuk dijaga.
Salah satu caranya dengan menghindari penebangan pohon demi mengatasi banjir dan longsor di bantaran area Kali Manainumi. Ia juga meminta dana kampung gunakan dengan baik, seperti membuat talud mitigasi bencana longsor dan banjir.

Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam R. Manderi melakukan peletakan batu pertama pembangunan sekolah Minggu Jemaat Diaspora Yapen Mantembu, Sabtu 20 Juli 2024. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)
Sebelum mengakhiri sambutan, Welliam Manderi berharap lahan gereja ini dapat diperjelas demi kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan kegiatan gereja dan sekolah minggu.
“Semoga tahun depan pembangunan gereja dapat selesai, dan jika Tuhan berkenan saya akan kembali dan meresmikan gedung sekolah minggu ini,” katanya.
Sekretaris Klasis GKI Yapen Selatan, Yan Raubaba menyampaikan terima kasih dana apresiasi kepada pemerintah daerah dalam mendukung pekerjaan Tuhan.
“Sebelum memulai pembangunan gedung sekolah minggu, terlebih dahulu kita harus menyelesaikan sertifikat tanah agar pembangunan ini dapat jelas,” ucapnya.

Pendeta Mieke Martha Rehatta memimpin doa peletakkan baru pertama pembangunan gedung sekolah minggu, Sabtu 20 Juli 2024. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)
Tokoh Kampung Yapan, D. Wayeni, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Penjabat Bupati Kepulauan Yapen di tengah tengah anak sekolah minggu dan Masyarakat Yapan.
Sebab, menurut dia, anak-anak sekolah minggu akan menjadi harapan untuk meneruskan kepengurusan gereja di Kepulauan Yapen.
“Di tempat ini saya menyatakan bahwa tanah tempat membangun gedung sekolah minggu, saya telah Ikhlaskan tanpa meminta apapun demi kemuliaan nama Tuhan. Kiranya Tuhan memberkati kita semua,” tutupnya. *** (Ainun Faathirjal)