KABARPAPUA.Co, Serui- Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen melaksanakan evaluasi dan refreshing kepada pendamping kader malaria dalam upaya menekan kasus penyebaran malaria. Senin 23 Juni 2025.
Kegiatan evaluasi diselenggarakan di Aula Hotel Merpati Serui bertujuan untuk memberikan penyegaran sekaligus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam menangani permasalahan terkait kasus malaria.
Kegiatan dihadiri Asisten II Sekda Oktavianus Ayorbaba, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen Karolis Tanawani, perwakilan UNICEF, Global Farm, serta para kepala puskesmas.
“Sampai saat ini, Kabupaten Kepulauan Yapen masih masuk dalam kategori daerah endemis malaria,” ujarnya
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen, Karolis Tanawani menjelaskan lewat pelaksanaan evaluasi dapat semakin memperkuat peran kader sebagai garda terdepan dalam penanganan malaria di masyarakat.
Kabupaten Kepulauan Yapen masih masuk daerah endemis malaria yang memerlukan penanganan khusus untuk menurunkan penyebaran malaria melalui langkah-langkah preventif dan kuratif secara berkelanjutan.

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen Karolis Tanawani. Foto: Ainun Faathirjal/Kabarpapua.co
Dinas Kesehatan telah bekerja sama bersama 17 apotek dan klinik melalui penandatanganan MoU guna mempermudah masyarakat memperoleh obat anti malaria (OAM) secara gratis melalui mitra Dinas Kesehatan baik apotek dan klinik.
“OAM tersedia di apotek mitra dan bisa diakses tanpa biaya. Ini adalah bagian dari strategi pendekatan layanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Dalam sambutanya, Bupati Kepulauan Yapen yang dibacakan Asisten II Oktovianus Ayorbaba memberikan apresiasi tinggi kepada pendamping dan kader malaria atas dedikasi dan kerja keras dalam melakukan pendampingan langsung kepada masyarakat.
“Ini adalah upaya berkelanjutan bagi kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam pengendalian penyakit malaria di Kabupaten Kepulauan Yapen,” katanya.
Benyamin menyebut evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana capaian dan tingkat keberhasilan program pengentasan malaria, serta untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya.
“Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen berkomitmen mendukung program eliminasi malaria, sebagai bagian dari pelaksanaan visi dan misi Yapen yang berkeadilan, unggul, dan sejahtera,” ujarnya.
Benyamin berharap seluruh komponen kesehatan mulai puskesmas, para kader maupun mitra, dapat membangun kolaborasi yang solid dan berkelanjutan demi mencapai pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat. *** (Ainun Faathirjal)