KABARPAPUA.CO, Sugapa – Aparat gabungan TNI-Polri telah meningkatkan keamanan di daerah rawan dalam mengantisipasi aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Langkah ini menyusul aksi teror KKB di Distrik Homoye, Intan Jaya yang menelan satu korban jiwa dari warga sipil, Alexander Parapak. Jatuhnya korban jiwa terjadi saat KKB menyerang Polsek Homeyo pada 30 April 2024.
KKB juga membakar Gedung SD Inpres Pogapa, Intan Jaya pada 1 Mei 2024. Terakhir upaya penyerangan terhadap Koramil 1705-05/Homeyo pada 2 Mei 2024.
Upaya Pengejaran Masih Berlangsung
Aparat keamanan melakukan gerak cepat dalam mengatasi teror KKB di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. (Humas Polda Papua)
Teror kelompok bersenaja telah menciptakan ketakutan di tengah masyarakat setempat. Pasukan Brimob dari Satgas Blukar dan Pasukan Kopassus dari Satgas Nanggala diterjunkan ke Intan Jaya diterjunkan untuk mengatasi teror KKB.
“Kita akan kejar dan tindak tegas KKB pelaku tindak pidana di Distrik Homeyo. Saat ini, aparat keamanan di Kabupaten Intan Jaya sedang meningkatkan keamanan di daerah-daerah rawan guna mencegah kejadian serupa,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani, Sabtu.
Saat ini, personel gabungan dari Brimob Satgas Blukar dan Pasukan Kopassus dari Satgas Nanggala Ops Damai Cartenz-2024 masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap KKB di Homeyo.
Kirim Personel Tangani KKB
Proses evakuasi jenazah korban penembakan KKB di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. (Humas Polda Papua)
Terpisah, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan, pihaknya telah menambah bantuan personel di Kabupaten Intan Jaya, khususnya di Distrik Homeyo. Kehadiran personel untuk mengatasi gangguan KKB.
“Saya berharap dengan dikirimnya personel menjadi salah satu langkah yang diambil untuk menghadapi situasi yang memanas. Langkah-langkah taktis serta teknis bisa segera diambil untuk mengatasi situasi di Ibu Kota Intan Jaya, khususnya di Kota Sugapa,” ungkapnya dalam rilis.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menambahkan, jenazah Alexsander Parapak sudah berada di RSUD Mimika untuk proses visum dan autopsi. Sementara proses pemakaman masih menunggu kesepakatan dari pihak keluarga.
“Jenazah saat ini masih dilakukan tindakan medis berupa visum dan autopsi oleh pihak RSUD Mimika. Jenazah korban akan disemayamkan di rumah duka SP2 Mimika untuk selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Toraja, Sulawesi Selatan,” katanya. *** (Achmad Syaiful)
