Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA PEGUNUNGAN · 22 Mar 2024 19:57 WIT

Velix Wanggai Dorong Peningkatan Kelistrikan di Wilayah Papua Pegunungan


					Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai bersama General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono usai rapat koordinasi, Jumat 22 Maret 2024. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi) Perbesar

Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai bersama General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono usai rapat koordinasi, Jumat 22 Maret 2024. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

KABARPAPUA.CO, Wamena – Penjabat Gubernur Papua Pegunungan ,Velix Wanggai menggelar rapat koordinasi bersama General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono.

Rapat berlangsung di ruang kerja Gubernur Papua Pegunungan, Jumat 22 Maret 2024. Rapat itu membahas perencanaan peningkatan kelistrikan di wilayah Papua Pegunungan.

Dalam rapat, Velix Wanggai mengatakan apresiasi ke PLN yang telah memberikan kontribusi terhadap kebijakan kelistrikan di wilayah Papua Pegunungan secara keseluruhan.

Velix mengajak PLN memberikan kontribusi pemikiran dalam proses perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 5 tahun. Demikian pula dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 20 tahun di Papua Pegunungan.

“Salah satu sektor unggulan yang kita dorong di perencanaan itu ialah kebijakan kelistrikan, strateginya, pemetaan wilayah, jaringan distribusi, potensi sumber energinya dan skema bisnis kebijakan,” ujarnya.

Selain itu, Velix juga membahas kesepakatan pola kerja sama yang terbagi menjadi tiga kluster intervensi. Tiga kluster ini yaitu intervensi kelistrikan PLN di Jayawijaya sebagai ibu kota provinsi dengan jumlah populasinya.

Lalu, sebagai regional hub untuk konektivitas dan sistem logistik, pusat pendidikan, kesehatan serta jasa perdagangan. Di mana semua itu memerlukan sumber daya listrik yang memadai.

“Jika nantinya untuk pusat inti pemerintahan di beberapa titik, maka membutuhkan sumber daya listrik untuk pelayanan pemerintah, juga sektor ekonomi dan jasa sosial lainnya,” katanya.

Velix juga mendorong percepatan jalur penerangan di sekeliling Kota Wamena. “Klustrer intervensi kedua, kami kolaborasi dengan PLN untuk menyentuh pusat-pusat ibu kota 7 kabupaten di Papua Pegunungan,” terangnya.

Dia mencontohkan Kabupaten Lanny Jaya, permintaan PLN ada pengalihan tanggung jawab operasional dari Pemda kepada PLN. Lanny Jaya akan target pertama dalam satu bulan ke depan, sehingga dapat menikmati listrik 24 jam.

Sementara Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Nduga akan ada penambahan peralatan. “Jadi terakhir juga rencana untuk peresmian satu pusat tenaga air di Sungai Iwur, Kabupaten Pegunungan Bintang,” jelasnya.

Kluster ketiga, kata Velix,  membutuhkan intervensi untuk menyentuh kelistrikan pedesaan maupun perkampungan  pinggiran yang jauh dari pusat pemukiman besar.

“Pedesaan atau perkampungan ini perlu disentuh dengan arus listrik. Karena di kampung ada perekonomian yang dibangun oleh masyarakat maupun hilirisasi di tingkat kampung,” katanya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono meminta dukungan Pemprov Papua Pegunungan, termasuk di Lanny Jaya dalam operasional listrik.

“Nanti kami minta, kalau bisa PLN yang mengoperasionalkan, sehingga masyarakat bisa menikmati listrik dari PLN. Beliau sangat mensupport dan mendorong. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita masuk di Lanny Jaya,” ucapnya.

Selain Lanny Jaya, kata dia, PLN juga mempersiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Pegunungan Bintang. Pengoperasian PLTMH dapat menopang kebutuhan listrik 24 jam.

“Jadi nanti kita juga minta beliau (Velix Wanggai) dalam waktu bisa ikut untuk meresmikan PLTMH Iwur 4×250 Kwh. Kalau PLTMH beroperasi bisa 24 jam dan sumbernya juga yang tadinya dari diesel atau BBM, nanti cukup dari air,” katanya.

Budiono juga memastkan ketersediaan listrik menjelang Lebaran di wilayah Wamena dengan beban sekitar 7 megawatt. Sementara daya mampu PLN mencapai 10 megawatt.

“Kita masih ada cadangan daya 30 persen.Jadi secara kecukupan daya kita cukup. Mudah-mudahan teman-teman sudah mulai siaga Idul Fitri yang akan dimulai 3 April 2024,” ucapnya. *** (Stefanus Tarsi)

Artikel ini telah dibaca 160 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pemprov Papua Pegunungan-Pemkab Jayawijaya Gelar HUT ke-79 RI di Satu Lokasi

9 July 2024 - 17:19 WIT

Ketum Bhayangkari Disambut Tradisi Bakar Batu Saat Baksos di Wamena

4 July 2024 - 19:54 WIT

Dukungan Pemprov Papua Pegunungan untuk Damaikan Konflik Warga Asolokobal-Wouma

4 July 2024 - 14:29 WIT

Kejar Realisasi Anggaran, OPD Papua Pegunungan Diminta Genjot Program Kerja

24 June 2024 - 16:30 WIT

Wujudkan Perdamaian di Papua Pegunungan, Velix Wanggai Temui Keluarga Lanny Jaya

17 June 2024 - 10:21 WIT

Pemprov Papua Pegunungan Diminta Tak Monopoli Paket Proyek Pengusaha OAP

11 June 2024 - 21:54 WIT

Trending di KABAR PAPUA PEGUNUNGAN