KABARPAPUA.CO, Serui – Telur ayam mengalami kelangkaan di wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Kondisi ini menyebabkan harga melambung tinggi.
Harga telur di pasaran sudah menembus Rp85 ribu hingga Rp110 ribu per rak. Melambungnya harga pedagang dipicu terlambatnya pengiriam telur dari Pulau Jawa.
Komoditi telur ayam di pasaran sudah mencapai harga Rp85.000,- 110.000 per raknya. Kondisi ini diakui pedagang lantaran belum masuknya stok telur ayam asal pulau Jawa.Terlambat nya pengiriman menjadi salah satu faktor harga ini melambung.
“Sudah sekitar kurang lebih 5 hari ya stok telur langka di Yapen, ini karena adanya keterlambatan pengiriman, tapi tidak kosong sama sekali,” ungkap Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kepulauan Yapen, Ir Wahyudi Irianto lewat gawainya, Kamis 11 Januari 2024.
Wahyudi mengungkapkan, stok telur akan masuk pada 13 Januari 2024 dengan jumlah mencapai 2000 rak. Ia menyakini stok ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Kepulauan Yapen.
“Memang ada beberapa peternak lokal di Kepulauan Yapen menyediakan telur ayam, namun terbatas. Dengan masuknya telur dari luar, kita harap harga dan stokakan stabil,” ucapnya.
Peternak ayam petelur lokal, Ratna Dewi, mengaku telah menjual telur hingga Rp. 110.000 per rak, dari harga normal sebesar Rp75 ribu.” Meski mahal, stok kami habis terus alhamdulillah. Memang kebutuhan telur di Yapen juga tinggi, sehari bisa lebih dari 25 rak telur,” katanya. *** (Agies Pranoto)