Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

BISNIS · 9 Sep 2024 22:24 WIT

Satu Dekade Pemberdayaan UMKM Sumbang 60 Persen PDB


					Ahli Utama Pengembang Kewirausahaan Kemenkop UKM, R.S. Hanung Harimba Rachman (Foto: FMB9) Perbesar

Ahli Utama Pengembang Kewirausahaan Kemenkop UKM, R.S. Hanung Harimba Rachman (Foto: FMB9)

KABARPAPUA.CO, Jakarta –  Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran krusial dalam perekonomian Indonesia dalam Produk Domestik Bruto (PDB) negara. Kontribusi signifikan ini menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

Hal ini disampaikan Ahli Utama Pengembang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), R.S. Hanung Harimba Rachman dalam Forum Diskusi Merdeka Barat 9 (FMB9).

“Menyumbang PDB di Sektor UMKM proyeksi kita sekitar 60 persen. Namun, walaupun angkanya cukup besar, tetapi produktivitasnya masih rendah. (Ini) karena pembaginya oleh 97 persen lapangan kerja Indonesia,” ujarnya dalam FMB9 dengan tema ‘Satu Dekade Membangun Indonesia Maju’, Senin 9 September 2024.

Dalam konteks ini, pemerintah terus berupaya memberdayakan UMKM melalui berbagai pendekatan yang strategis, dukungan modal, dan perlindungan yang memadai bagi UMKM.

Dengan begitu besarnya kontribusi terhadap perekonomian nasional, pemerintah telah menerapkan tiga pendekatan utama untuk pengembangan UMKM secara keberlanjutan.

Pertama, pendekatan ‘soft touch’ yang diterapkan pada kelompok mikro, yang umumnya membutuhkan dukungan ringan dan aksesibilitas.

Kedua, pendekatan ‘high touch’ terhadap usaha kecil menengah serta wirausaha baru karena mereka memerlukan kebutuhan yang lebih kompleks.

Ketiga, pengembangan wirausaha baru dilakukan dengan bekerja sama dengan inkubator-inkubator untuk menginkubasi UKM dan menciptakan pengusaha-pengusaha baru.

Hanung menyebut, pemerintah juga telah berkomitmen untuk mempermudah akses modal bagi UMKM sebagai salah satu upaya dalam pemberdayaan UMKM.

Salah satu langkah signifikan adalah melalui UU Omnibus Law yang memperkenalkan regulasi baru untuk mempermudah akses pasar dan pembiayaan.

Selain jalur bank, UMKM didorong untuk memasuki alternatif pembiayaan lain seperti Initial Public Offering (IPO) ke pasar modal. “Kita juga membuat skema pembiayaan khususnya untuk usaha kecil dan menengah,” tambah Hanung.

Di samping itu, pemerintah juga gencar mendorong agar UMKM masuk ke ranah digital. Sebab di tengah pesatnya perkembangan teknologi, digitalisasi berperan penting dalam membuat UMKM terus berkembang.

“Untuk memanfaatkan digitalisasi, kita membantu UMKM agar bisa masuk ke pasar digital. Target kita adalah 30 juta UMKM bisa masuk ke pasar digital,” jelasnya.

Meski begitu, digitalisasi juga membawa tantangan seperti praktik perdagangan yang tidak sehat. Untuk menghadapinya, pemerintah melakukan penataan e-commerce dan perbaikan regulasi sesuai instruksi Presiden.

“Kita menghadapi ancaman e-commerce dari Tiongkok dan mendorong UMKM untuk bertransformasi menjadi lebih kompetitif di pasar internasional,” kata Hanung.

Proyeksi kontribusi UMKM terhadap PDB ke depannya bisa mencapai lebih dari 60 persen, jika sektor ini terus mendapatkan dukungan dan perlindungan yang tepat.

Melalui berbagai kebijakan dan dukungan, UMKM diharapkan dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional dan menjadi lebih kompetitif di pasar global.

“Dengan adanya berbagai upaya dan kebijakan yang diterapkan, diharapkan sektor UMKM dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia,” ucapnya.

Hanung menambahkan bahwa sebagai sektor yang sangat vital, dukungan berkelanjutan dan inovasi akan menjadi kunci keberhasilan UMKM dalam mendukung ekonomi nasional. *** (Rilis)

Artikel ini telah dibaca 47 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

FABA PLTU Holtekamp untuk Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat

18 June 2025 - 15:14 WIT

PLN Lestarikan Lingkungan Gardu Induk Skyline dengan Aksi Tanam Pohon

17 June 2025 - 20:59 WIT

Wujudkan Energi Bersih untuk Nelayan, PLN Papua Raih TOP CSR Awards 2025

14 June 2025 - 22:55 WIT

HUT ke-33, PT AMJ Robongholo Nanwani Fokus Pelestarian Sumber Air dan Peningkatan Kinerja

14 June 2025 - 18:41 WIT

Dukung Pemerataan Energi Hijau, ADB Tinjau Program Kelistrikan PLN di Tanah Papua

13 June 2025 - 21:28 WIT

PLN Kumpulkan 1,62 ton Sampah Pantai Holtekamp Lewat Program Beach Clean Up

13 June 2025 - 20:27 WIT

Trending di BISNIS