Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

BISNIS · 16 Jun 2024 22:41 WIT

Sambut Idul Adha, Pertamina Tambah Kuota BBM dan LPG di Papua Maluku


					Ilustrasi petugas LPG. Foto: Pertamina Perbesar

Ilustrasi petugas LPG. Foto: Pertamina

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura–  Menyambut Hari Raya Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga terus mengawasi pergerakan kebutuhan BBM dan LPG di seluruh Indonesia.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa peningkatan konsumsi yang terjadi sudah diantisipasi dengan dilakukan penambahan penyaluran ke Lembaga Penyalur.

“Untuk LPG telah disiapkan tambahan 11,4 juta tabung dan penyaluran sudah dilakukan secara bertahap sejak minggu lalu hingga nanti masa Idul Adha. Penyaluran Solar kemarin juga mencapai 5% diatas normal,” ujar Irto.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan terkait penambahan ini guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM dan LPG masyarakat pada masa Hari Raya Idul Adha 2024 yang juga bertepatan dengan akhir pekan.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan extra dropping terkait adanya peningkatan kebutuhan konsumsi BBM dan LPG di wilayah Papua Maluku.

“Di Hari Raya Idul Adha sudah kami lakukan extra dropping untuk produk minyak tanah sebesar 6 persen dan kami lakukan build up stock pada BBM dan LPG di masing-masing Lembaga Penyalur untuk menjaga ketersediaan stok bagi konsumen,” ujar Edi.

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku juga menambah pasokan minyak tanah di sejumlah daerah secara bertahap selama masa perayaan Idul Adha 2024 untuk menjaga kebutuhan masyarakat agar tetap terpenuhi.

“Dengan jumlah tingkat kebutuhan akan minyak tanah yang masih banyak di wilayah Papua Maluku, kami juga melakukan kesiapsiagaan dengan menambah pasokan minyak tanah secara bertahap di sejumlah daerah selama masa perayaan Idul Adha 2024,” imbuh Edi.

Lanjut Edi, kepada masyarakat mampu agar sebaiknya menggunakan LPG (Bright Gas) daripada minyak tanah yang memang peruntukannya kepada masyarakat tidak mampu.

“⁠Sesuai dengan Perpres 191/Tahun 2014 bahwa peruntukan minyak tanah subsidi hanya untuk masyarakat tidak mampu yang kegiatannya untuk memasak dan penerangan, ada baiknya kepada masyarakat yang mampu agar beralih ke Bright Gas biar kuota minyak tanah sesuai untuk peruntukannya,” tegasnya.

Edi berharap dengan penambahan yang dilakukan Pertamina dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa tenang menjalankan rangkaian kegiatan Hari Raya Idul Adha 2024.

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menjamin ketersediaan produk BBM dan LPG di seluruh outlet dan lembaga penyalur wilayah Papua Maluku. “Kami menjamin stok BBM dan LPG tersedia. Kami imbau masyarakat  dapat  menggunakan BBM sesuai peruntukannya, terutama Pertalite, Biosolar dan Minyak Tanah yang dimana subsidi Pemerintah,” jelasnya.

Jika masyarakat menemukan kendala maupun membutuhkan informasi lebih lanjut terkait produk Pertamina, dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. *** (Rilis)

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Perluas Akses Kendaraan Listrik di Papua, PLN Resmikan SPKLU Nabire

9 December 2024 - 20:45 WIT

Sidak Keamanan Pangan, BBPOM Jayapura Temukan Makanan Impor Ilegal

9 December 2024 - 19:15 WIT

Dapatkan Ratusan Ribu Hadiah di Friday Deals BRImo FSTVL, Ini Caranya!

9 December 2024 - 13:32 WIT

Sabrina dari BRI Siap Merekomendasi Supermarket Terdekat

8 December 2024 - 14:11 WIT

Wujudkan Transisi Energi, SPKLU Pertama Resmi Beroperasi di Wamena

8 December 2024 - 07:13 WIT

Jelang Nataru, Kapolsek Sarmi Kota Pantau Harga Bapok di Pasar Tradisional

7 December 2024 - 21:56 WIT

Trending di BISNIS