KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jayapura optimis akan memenuhi target investasi dalam dua bulan terakhir ini.
Kepala DPMPTSP Kota Jayapura, Fillep Hamadi, menyebut realisasi investasi pada semester III hingga bulan Oktober 2024 telah mencapai 70 persen dari target Rp 8 triliun.
“Saat ini kita masih capai 70 persen di angka 6 triliun dari target kita 8 triliun. Kami hanya setiap tahunnya naik 1-2 triliun saja,” katanya, Senin 28 Oktober 2024.
Saat ini Pemkot Jayapura tengah berupaya melakukan promosi investasi kepada dunia usaha baik pariwisata kuliner maupun pertokoan. Hal ini karena masih dalam situasi politik sehingga investasi masih tersendat.
Demikian pula konsentrasi pemerintah maupun masyarakat masih terfokus pada politik yang sementara berjalan.
“Saat ini masih 1500 usaha yang masih dikejar, karena mengalami keterlambatan perizinan, pembayaran PAD. (Lalu) aturan Perda 33 tahun 2022 terkait retribusi dan pajak daerah yang mengalami kenaikan yang dapat mempengaruhi investasi di Kota Jayapura,” ujarnya.
Menurut Fillep, investasi yang paling menonjol di Kota Jayapura di bidang pariwisata dalam hal ini kuliner. Untuk bidang pertambangan seperti ritel baru berupa pertokoan dan minimarket yang terus bertambah.
Oleh sebab itu, pemerintah kota Jayapura tetap akan melakukan evaluasi agar investasi bisa berjalan dengan baik. “Dengan adanya DOB ikut berdampak bagi para investor ke provinsi baru.Sehingga kota Jayapura sebagai provinsi transit,” katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk ikut membantu pemerintah mengembangkan potensi dengan cara melakukan pemalangan terhadap fasilitas investor.
“Jadi dengan adanya peningkatan investasi ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian. Tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Jayapura,” pungkasnya. *** (Imelda)