Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

LINGKUNGAN · 12 Jun 2025 19:40 WIT

Rakor Teknis Pengelolaan Hutan Lestari 2025, Libatkan Beberapa Provinsi di Tanah Papua


					Pembukaan Rakor  Teknis Pengelolaan Hutan Lestari. (KabarPapua.co/Faisal Narwawan) Perbesar

Pembukaan Rakor Teknis Pengelolaan Hutan Lestari. (KabarPapua.co/Faisal Narwawan)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Balai Pengelolaan Hutan Lestari Wilayah XVII Jayapura menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Pengelolaan Hutan Lestari Tahun 2025 dengan tema: “Sinergi dan Kolaborasi Pengelolaan Hutan Produksi dan Hutan Lindung Menuju Masyarakat Sejahtera dan Hutan Lestari”.

Kegiatan yang digelar di salah satu hotel di Abepura, Kota Jayapura, Papua, pada Kamis, 12 Juni 2025 ini,menjadi yang pertama kalinya dilaksanakan dengan melibatkan seluruh dinas terkait di bidang kehutanan dari Provinsi Papua, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Selatan.

Kepala Balai Pengelolaan Hutan Lestari Wilayah XVII Jayapura, Syafruddin Jen mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran langsung para kepala dinas yang memaparkan kondisi wilayah masing-masing.

“Semua kami berikan kesempatan dan kami bersyukur langsung dihadiri kepala-kepala dinas dan mereka memaparkan materinya, kondisi wilayah mereka masing-masing,” ujar Syafruddin di sela-sela kegiatan tersebut, Kamis, 12 Juni 2025.

Suasana pelaksanaan Rakor Teknis Pengelolaan Hutan Lestari 2025. (KabarPapua.co/Faisal Narwawan)

Syafruddin menambahkan, bahwa hasil rangkuman dari rakor ini akan menjadi rekomendasi penting.Harapan besar digantungkan pada rakor ini agar ke depan dapat terjalin sinergi yang lebih kuat dalam pembangunan hutan di Papua, baik hutan produksi maupun hutan lindung.

Syafruddin menekankan bahwa tujuan penting dari rakor ini adalah menjadikan hasil rapat sebagai acuan dan pedoman dalam pembangunan kehutanan di Papua, terutama mengingat adanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) baru 2025-2029.

“Kami integrasikan dengan visi misi gubernur yang terpilih di beberapa daerah ini. Sehingga kita samakan persepsi agar bisa terintegrasi dengan kebijakan presiden,” jelas Syafruddin dihadapan para peserta, yang juga dihadiri perwakilan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).

Dalam paparannya, Syafruddin juga menyoroti pentingnya pelibatan masyarakat adat dalam pengelolaan hutan lindung dan hutan produksi di Papua. “Pengelolaan hutan lindung dan hutan produksi termasuk di Papua tak bisa lepas dari masyarakat adat,” katanya.

Menurutnya, paradigma ke depan harus memberikan peluang kepada masyarakat, baik dalam korporasi maupun perhutanan sosial. Terlebih lagi, dengan adanya wilayah adat di Papua, partisipasi masyarakat adat menjadi sangat krusial. ***(Faisal Narwawan)

Artikel ini telah dibaca 286 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Operasi Trisila 2025, TNI AL Gelar Aksi Bersih di Kali Overtom Jayapura

2 July 2025 - 14:33 WIT

PLN Lestarikan Lingkungan Gardu Induk Skyline dengan Aksi Tanam Pohon

17 June 2025 - 20:59 WIT

Kurangi Sampah Plastik , PLN Inisiasi Gerakan Bottle Up di Kota Jayapura

14 June 2025 - 22:31 WIT

HUT ke-33, PT AMJ Robongholo Nanwani Fokus Pelestarian Sumber Air dan Peningkatan Kinerja

14 June 2025 - 18:41 WIT

PLN Kumpulkan 1,62 ton Sampah Pantai Holtekamp Lewat Program Beach Clean Up

13 June 2025 - 20:27 WIT

Zero Waste Warriros, Aksi Nyata PLN IP UBP Holtekamp Bersihkan Sampah Plastik

13 June 2025 - 10:34 WIT

Trending di BISNIS