Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR FREEPORT · 8 Mar 2024 19:41 WIT

PFA Cetak Sejarah Gemilang di Selangor Open Malaysia dan Piala Barati 2024


					Siswa Papua Football Academy saat mengikuti Turnamen Selangor Open 2024 di Malaysia. (KabarPapua.co/Freeport) Perbesar

Siswa Papua Football Academy saat mengikuti Turnamen Selangor Open 2024 di Malaysia. (KabarPapua.co/Freeport)

KABARPAPUA.CO, Timika – Papua Football Academy (PFA) memulai 2024 dengan turun kembali di turnamen level nasional dan debut di skala Internasional. PFA bahkan mencetak sejarah gemilang di tahun ini.

Adapun kompetisi yang diikuti adalah kompetisi usia muda  Bangga Merah Putih (Barati) Cup 2024 di Gianyar, Bali dan Selangor Open 2024 by National Football Development Programme (NFDP) Series di Malaysia pada 2-5 Maret.

Keiikutsertaan PFA di turnamen Barati adalah satu-satunya perwakilan dari Papua, demikian juga di NFDP, PFA menjadi wakil tunggal Indonesia. Dengan dukungan dari PT Freeport Indonesia, PFA berlaga pada 4 – 5 Maret untuk kategori U-15 (under 15 years old).

Selangor Open 2024 diselenggarakan oleh JSA Sports Academy dan didukung National Football Development Programme (NFDP) dan Majlis Sukan Negara Malaysia merupakan program yang diinisiasi oleh untuk meningkatkan kualitas sepak bola untuk usia dini di Malaysia.

Selama di Malaysia, 27 siswa yang berangkat akan didampingi oleh Ardiles Rumbiak (Pelatih Kepala), Melky Papare (Asisten Pelatih), dan Irsadul Anam (Pelatih Kiper) dan lima staf ofisial lainnya.

Kesempatan Tingkatkan Level Permainan

Siswa Papua Football Academy saat mengikuti Turnamen Selangor Open 2024 di Malaysia. (KabarPapua.co/Freeport)

Pelatih Kepala, Ardiles Rumbiak merasa bersyukur bisa mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia untuk mengikuti turnamen Selangor Open 2024 di Malaysia.  Baginya, kesempatan ini merupakan satu momen yang berharga untuk para siswa bisa meningkatkan level permainan karena mereka bertemu dengan tim luar negeri.

“Tentu bicara soal kompetisi di luar negeri bukan hanya menguji fisik, teknik, dan taktikal mereka menghadapi lawan. Tapi yang paling penting adalah dari segi mental, pada kompetisi ini diharapkan mereka bisa mengembangkan dan mendorong mental mereka untuk bisa diatur dengan baik dan semakin matang,” ujar pelatih berusia 37 tahun ini.

Pada kompetisi ini, PFA bertemu dengan banyak klub setingkat dari Malaysia dan Brunei Darussalam. Di babak penyisihan yang berisi 4 tim, PFA mengumpulkan 5 poin hasil 2 kali imbang dan 1 kali menang, dan berhak ke babak gugur sebagai peringkat kedua.

PFA melaju mulus ke babak selanjutnya dan mencapai final melawan TSS Selangor, walaupun akhirnya takluk pada adu penalti setelah imbang dalam waktu normal.

“Dengan mengikuti kompetisi ini, otomatis mereka akan menyamakan levelnya dengan kemampuan para lawan. Semoga saja hal tersebut bisa membawa perubahan untuk mereka menjadi pemain sepak bola profesional di usia dewasa kelak,” tutur Ardiles yang merupakan jebolan Persipura Jayapura.

Komitmen PFA dan Freeport Indonesia Kembangkan Bakat Sepak Bola

Siswa Papua Football Academy saat mengikuti Turnamen Selangor Open 2024 di Malaysia. (KabarPapua.co/Freeport)

Mengirimkan para siswa PFA untuk mengikuti kompetisi luar negeri merupakan komitmen PFA dan PT Freeport Indonesia untuk maksimal dalam mengembangkan kemampuan, bakat, dan minat mereka dalam bermain sepak bola.

Keikutsertaan pada turnamen Internasional perdananya memberikan banyak pelajaran dan nilai baru untuk PFA. Selain hasil teknis yang gemilang, Ardiles mengungkap pujian tersendiri terhadap sikap dan etika siswa PFA selama berada di Malaysia.

“Anak-anak PFA sangat berjiwa sosial selama berada di Malaysia, semua orangtua, pelatih, pembina, dan perangkat pertandingan senang dan mengagumi sikap yang ditampilkan tiap siswa PFA. Puncaknya ada pada partai semi final dan final, semua orang hadir memberikan support kepada PFA dengan meneriakkan: Ayo Papua!” cerita Ardiles dengan antusias.

“Yel-yel kita yang berbunyi PFA-PAPUA-INDONESIA! selalu disambut tepuk tangan oleh semua orang yang hadir. Dari sini, saya berpikir memang benar sepak bola adalah alat untuk mempersatukan semua orang di dunia,” tutupnya.

Mengikuti jejak tim seniornya, tim angkatan kedua tak mau kalah. Setelah mencapai babak 8 besar di Piala Soeratin Nasional U-13, Siswa PFA angkatan kedua kembali turun untuk melakoni kompetisi usia muda bergengsi, Bangga Merah Putih (Barati) Cup 2024.

Tahun ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan Barati Cup. Tidak hanya sekadar turnamen, tapi dengan jumlah peserta hingga 2.300 pemain juga merupakan momentum ajang pencarian bakat bagi para pemain. Bagi para pemain yang memiliki potensi dan terpilih akan dibentuk menjadi satu tim untuk dikirim ke Gothia Cup 2024 pada awal Juli nanti di Gothenborg, Swedia.

120 Sekolah Sepak Bola 17 Provinsi Bersaing di Barati Cup

Siswa PFA tampil di Turnamen Barati Cup 2024 di Gianyar, Bali. (KabarPapua.co/Freeport)

Tahun ini Barati Cup diikuti 120 SSB (Sekolah Sepak Bola) yang berasal dari 17 provinsi di Indonesia. SSB peserta mengirimkan 2300 pemain yang berkompetisi di tiga kelompok umur (KU), yaitu U-12, U-13, dan U-14.

Sebagai investasi sosial dari PT Freeport Indonesia, PFA akan turun mewakili nama Papua di kategori U-14. Kelly Pepuho sebagai Pelatih PFA sekaligus yang akan menjadi pembimbing siswa PFA ke Pulau Dewata menyebutkan bahwa the boys, sapaan siswa PFA, percaya diri dan optimis dalam mengikuti kompetisi kali ini.

Menjadi satu-satunya tim dari Papua, Kelly Pepuho sebagai Pelatih PFA sekaligus yang akan menjadi pembimbing siswa PFA ke Pulau Dewata menyebutkan bahwa the boys, sapaan siswa PFA, percaya diri dan optimistis selama masa pertandingan kali ini.

“Selama masa persiapan kami punya waktu latihan yang cukup dan sudah melakoni uji coba sebanyak lima kali. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri sangat berpengaruh dalam mengangkat mental dan percaya diri pemain,” ujar Kelly.

Performa Maksimal Berkat Dukungan dan Doa Masyarakat Papua

Siswa PFA tampil di Turnamen Barati Cup 2024 di Gianyar, Bali. (KabarPapua.co/Freeport)

Kelly mengaku bangga bisa hadir di Bali dengan dukungan penuh PT Freeport Indonesia. Di mana pada turnamen kali ini anak-anak bisa menampilkan performa yang maksimal berkat doa masyarakat Papau dan seluruh orang tua siswa. “Torang Bisa!,” tambah Kelly.

Dalam perjalanannya berkompetisi di Barati Cup, PFA meraih 3 kemenangan sempurna di babak grup B sebagai wakil Papua satu-satunya dan bertemu dengan klub-klub dari daerah yang tangguh seperti Bali United (Bali), Raga Negeri (DKI Jakarta), dan Fanshop FC (Jawa Barat).

Namun, PFA dapat mengatasi lawan-lawannya dengan menang 4-0 atas Fanshop FC, menang 3-0 atas Raga Negeri, dan kembali menang atas Bali United dengan skor tipis 2-1 Yang berarti PFA melaju sebagai juara grup dengan poin sempurna 9.

Pada babak perdelapan final PFA berjumpa dengan Safin Pati (Jateng) dan menang sudden death penalti setelah imbang 1-1 di waktu normal dan imbang di adu penalti. Skema yang serupa juga terjadi di babak perempat final melawan FIFA Farmel (Banten). Safin Pati dan FIFA Farmel sendiri merupakan finalis Barati Cup pada tahun sebelumnya. Di Semi final, PFA menang meyakinkan Satria Cipta FC (Banten) 4-0.

Babak final, Papua Football Academy menghadapi Young Warriors (Banten). Di waktu normal, pertandingan berkesudahan imbang 1-1 dan dilanjutkan ke babak penalti. Pasca 5 penendang penalti dari masing-masing, kedudukan masih imbang. Akhirnya pada sudden death penalti, PFA harus mengakui kemenangan sang lawan dan menjadi runner up.

Peragakan Guard of Honour di Selangor dan Bali 

Siswa PFA tampil di Turnamen Barati Cup 2024 di Gianyar, Bali. (KabarPapua.co/Freeport)

Pada sisi lain, PFA menunjukkan ciri khasnya pada selebrasi final dengan memperagakan  Guard of Honour baik di Selangor dan di Bali saat tim juara memasuki podium. Sikap ini merupakan penghormatan kepada lawan dan menunjukkan rivalitas berakhir setelah peluit panjang berbunyi.

Salah satu orang tua dari Young Warrior FA di laman sosial medianya menyampaikan apresiasi kepada pelatih dan orang tua siswa PFA. Dia mengaku bangga dengan prestasi anak-anak PFA hingga melangkah ke partai final.

“Kami orang tua Young Warrior FA KU 2010 sangat bangga dapat berada dalam satu kompetisi bersama dengan anak-anak PFA yang saling mendukung hingga final dan berakhir salah satunya menjadi juara. Pada akhir bertandingan kedua tim saling berpelukan bersama,” tulisnya.

Atas tren positif ini, Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma menyampaikan selamat  kepada siswa dan pelatih PFA. Dia pun mengaku bangga dengan bakat siswa PFA hingga melambungkan harapan bagi bagi Papua.

“Kita terus antusias melihat performance, organisasi bermain. Fighting spirit dan mental juara PFA Menuju puncak prestasi. Kalian anak-anak hebat yang menjanjikan perubahan besar dalam cara bermain sepakbola modern, perubahan paradigma dan melambungkan harapan kami semua untuk sebuah peradaban baru di Papua,” ucapnya.

Claus mengatakan PFA adalah bagian dari program investasi sosial PT Freeport Indonesia sejak 2022. “Program ini merupakan komitmen jangka panjang Freeport Indonesia untuk mengembangkan bakat sepakbola anak Papua berbasis pengembangan karakter,” kata Claus.

Adapun kegiatan turnamen yang diikuti oleh PFA ini bagian dari langkah pembentukan karakter anak Papua agar memiliki mental bersaing sehingga akan tumbuh menjadi individu yang kompetitif kelak.

Siswa PFA Pilihan dari Talent Scouting

Siswa Papua Football Academy saat mengikuti Turnamen Selangor Open 2024 di Malaysia. (KabarPapua.co/Freeport)

Siswa PFA merupakan 60 anak terpilih dari talent scouting “PFA Cari Bakat” yang diadakan pada tahun 2022 & 2023 di 8 kabupaten/kota di seluruh Papua, yaitu Timika, Kabupaten dan Kota Jayapura, Nabire, Merauke, Waropen, Serui, dan Biak Numfor.

Pada kegiatan kesehariannya, siswa PFA memiliki homebase di Mimika Sports Complex (MSC) yang dikelola dan terus dikembangkan oleh PT Freeport Indonesia. Di MSC, para siswa mendapatkan pelatihan intensif dan fasilitas lengkap.

Selain gymnasium, juga ada fasilitas klinik fisioterapi, serta tim ahli gizi dan tim medis yang bertugas untuk memantau terpenuhinya nutrisi makanan serta kesehatan fisik para siswa yang sedang dicetak untuk menjadi atlet sepak bola bertaraf Internasional.

Seiring berjalannya waktu, harapan dan impian para putra Papua yang tergabung dalam PFA untuk menjadi pesepak bola menemukan jalannya. Dengan semangat dan juga dukungan dari PT Freeport Indonesia,  pelatih, keluarga dan seluruh warga Papua, PFA bisa menjadi gerbang baru lahirnya bakat-bakat atlet sepak bola dan karakter muda yang berkualitas untuk Indonesia. *** (Rilis)

Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Cerita Para Perempuan Tangguh di Garda Depan Tambang Freeport Indonesia

23 April 2024 - 15:45 WIT

Membanggakan! Atlet Mimika Bawa Pulang 4 Medali di Ajang 84th Singapore Open

22 April 2024 - 09:06 WIT

Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Papua Lewat Papuan Bridge Program

18 April 2024 - 21:56 WIT

Freeport Setor Rp3,35 Triliun Keuntungan 2023, Kabupaten Ini Terima Dana Tertinggi

18 April 2024 - 07:22 WIT

Freeport Bangun Jembatan 36 Meter Permudah Akses Warga di Banti 1 dan Banti 2

13 April 2024 - 17:57 WIT

57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya Membangun Negeri

11 April 2024 - 11:25 WIT

Trending di KABAR FREEPORT