KABARPAPUA.CO, Nabire– Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengumpulkan 8 kepala daerah hingga forkopimda jelang pelaksanaan Pemilu serentak yang dilaksanakan 14 Februari 2024.
Rapat koordinasi bersama yang digelar Senin 29 Januari 2024 di Nabire ikut dihadiri Wakapolda Papua, Brigjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen Hariyanto, Ketua KPUD Provinsi Papua Tengah Jennifer Darling Tabuni, Ketua Bawaslu Markus Madai serta forkopimda Papua Tengah.
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM menjelaskan pelaksanaan Pemilu tersisa 16 hari ke depan dan perlu dilakukan evaluasi untuk memastikan kesiapan di setiap kabupaten.
Ribka merinci Kabupaten Intan Jaya dan Mimika belum melakukan evaluasi APBD. Lalu Dogiyai belum melakukan konsultasi ke Kemendagri. Kemudian Nabire dan Puncak Jaya telah dilakukan evaluasi dan sudah terbit SK Gubernur tentang hasil evaluasi sehingga dapat segera melakukan perbaikan atas hasil evaluasi.
“Sedangkan untuk Paniai, Puncak dan Deiyai sudah dilakukan evaluasi karena sudah terbit Perda dan Perkada APBD-nya,” kata Ribka.
Dalam rapat tersebut akan dibahas kesiapan logistik Pemilu, kesiapan TPS dan kesiapan Bawaslu dalam mengantisipasi terjadinya pelanggaran Pemilu.
“Kami harapkan TNI-Polri dapat memaparkan ancaman gangguan keamanan, hambatan hingga standard operasi bantuan keamanan hingga regulasi netralitas TNI-Polri pada Pemilu 2024. Dengan pemaparan yang diberikan, semua hambatan dan masalah dapat kita evaluasi bersama,” jelas Ribka. *** (Sumber Prmprov Papua Tengah)