KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua mengelar rapat bersama 8 distributor pemasok pangan dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di Kota Jayapura.
Rapat ini digelar untuk menjaga ketersediaan stok pangan menjelang Ramadan di Papua. Rapat dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Setda Papua, Suzana Wanggai, Selasa 5 Maret 2024.
Suzana menjelaskan, rapat tersebut dalam rangka untuk mengecek ketersedian stok bapok jelang Ramadan. Dia mengingatkan para distributor untuk tidak menimbun stok pangan.
“Jadi yang kita cek stoknya itu meliputi beras, minyak goreng, tepung. Selain itu beberapa komoditas bapok pendukung, seperti susu, mie instan maupun margarin,” kata Suzana kepada wartawan.
Potensi Kenaikan Harga Bapok di Papua
Berdasarkan laporan para distributor, Pemprov Papua memastikan stok bahan pokok relatif cukup aman. Meski demikian, potensi kenaikan harga dari pemasok masih ada, karena tingginya permintaan barang.
Persoalan tranportasi antar wilayah yang juga memiliki andil terhadap dinamika harga bahan pokok. “Kami dari pemerintah terus memantau distributor untuk memastikan tetap berkomitmen bersama pemerintah menjaga kondisi ekonomi di Papua stabil,” katanya.
Suzana juga meminta distributor memperhatikan masa berlaku atau kadaluwarsa produk, sehingga komoditi yang sampai pada konsumen tidak berbahaya untuk dikonsumsi.
“Kami dari pemerintah juga akan melakukan pengecekan langsung di lokasi atau lapangan. Ini supaya dapat memastikan penyediaan bahan pokok dan kualitas bahan pokok di Papua tersedia dalam menyambut bulan Ramadan,” ujarnya. ***(Imelda)