KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – “NKRI sampai Mati,“ Sepenggal kalimat itulah yang sering keluar dari mulut Ondoafi Besar Skouw Yambe, Abisai Rollo.
Pria yang kini menjabat Ketua DPRD Kota Jayapura mengaku mempunyai pandangan sendiri tentang NKRI. Menurut politisi Golkar ini, kalimat NKRI sampai mati lebih tepat.
“Bagi saya kalimat NKRI sampai mati ini jauh lebih bermakna, sehingga kita semua menyadari bahwa dasar yang paling utama mencintai negara Indonesia ini,”ungkapnya.
ABR sapaan akrabnya Abisai Rollo bilang bahwa dalam konteks Papua, NKRI bukan lagi harga mati. Sebab, kata harga menyiratkan seperti barang yang dijual di pasar atau pusat perbelanjaan.
“Sejak kecil saya sudah ditanamkan oleh orang tua saya untuk mencintai NKRI dan sampai saat ini saya dan keluarga masih setia. Saya tegaskan bahwa tidak ingin menjadi pengkhianat bagi bangsa Indonesia,” katanya.
Ia pun mengajak masyarakat Kota Jayapura untuk tetap mencintai NKRI. “Janganlah melakukan hal-hal yang merugikan negara Indonesia atau kehidupan masyarakat banyak. Entah itu secara agama, suku, ras dan golongan, karena ada perbedaan pandangan,” ujarnya.
Ia menegaskan semua masyarakat adalah warga Indonesia yang tinggal di Kota Jayapura dan Tanah Papua. “ Kita harus bersatu dan tidak boleh pecah karena ada perbedaan pemahaman,” imbaunya.
Abisai Rollo merupakan salah satu bakal calon Wali Kota Jayapura 2024. Meski telah tiga kali maju dalam Pilwalkot Jayapura, dia tidak pernah lelah dan putus semangat.
Selama ini, ABR tetap rendah hati dan selalu menanamkan rasa hormat yang tinggi kepada bakal calon lain yang hendak maju. “Inikan panggung bebas siapa saja boleh maju, semua punya kesempatan yang sama dan itu ada dalam aturan undang-undang,” katanya.
Menurut dia, semua warga Kota Jayapura berhak menentukan pilihan dan tidak perlu ada tekanan atau intervensi dan sebagainya. Apalagi Kota Jayapura saat ini cukup maju dan secara fasilitas sudah lengkap.
“Kalaupun masih ada yang kurang maka itu bukan sebuah kegagalan, tetapi menjadi catatan bersama semua pihak termasuk pemerintah untuk terus membenahi dan memperbaikki yang masih kurang,” ungkapnya.
Untuk mengubah Kota Jayapura, Abisai Rollo mengaku tidak bisa dan tidak punya pikiran tersebut. Karena untuk mengubah itu hanya kehendak Tuhan semata.
“Kalau Tuhan itu bersabda jadi, maka itu yang terjadi. Kita hanya manusia tidak bisa. Intinya yang sudah dikerjakan, saya lanjutkan yang belum selesai, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat di Kota Jayapura ini,” katanya *** (Natalya Yoku)