Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA TENGAH · 11 Sep 2025 14:19 WIT

Pastikan Pesertanya OAP, BPKSDM dan MRPPT Verifikasi Dokumen Calon Praja IPDN


					Kepala BKPSDM Papua Tengah Denci Meri Nawipa dan Wakil Ketua I MRPPT Paulina Marey saat verifikasi faktual dokumen persyaratan para calon praja IPDN tahun 2025. (Foto dok: Humas Provinsi Papua Tengah) Perbesar

Kepala BKPSDM Papua Tengah Denci Meri Nawipa dan Wakil Ketua I MRPPT Paulina Marey saat verifikasi faktual dokumen persyaratan para calon praja IPDN tahun 2025. (Foto dok: Humas Provinsi Papua Tengah)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Papua Tengah bersama Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Tengah (MRPPT) hadir langsung melakukan Verifikasi Faktual Dokumen Persyaratan para calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2025.

Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala BKPSDM Papua Tengah Denci Meri Nawipa dan Wakil Ketua I MRPPT Paulina Marey bertempat di unit Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Papua-RS Bhayangkara, Jalan Jeruk Nipis, Kotaraja, Kota Jayapura, Rabu, 10 September 2025.

“Hari ini kami hadir mendampingi MRPPT untuk ikut memeriksa dokumen surat keaslian Orang Asli Papua (OAP) dari calon praja IPDN, baik itu dokumen Surat Keterangan OAP yang ditandatangani pimpinan MRPPT, maupun kartu keluarga setiap peserta. Kita ingin memastikan peserta yang diumumkan lulus nanti  adalah benar-benar OAP,” kata Denci Nawipa.

Menurut Denci, kehadiran BKPSDM bersama lembaga kultur yang memproteksi hak-hak OAP itu, menjawab Surat Wakil Rektor IPDN Bidang Kemahasiswaan Yudi Rusfiana kepada Gubernur Papua Tengah tertanggal 4 September 2025 untuk melaksanakan tugas verifikasi dokumen peserta seleksi IPDN.

“Khusus untuk non OAP pada kuota Provinsi Papua Tengah sebanyak 5 orang, kami juga ingin memastikan bahwa mereka benar-benar lahir dan tinggal bersama orang tuanya di Provinsi Papua Tengah. Jadi bukan dari provinsi lain yang tiba-tiba datang urus KTP lalu ikut tes IPDN ambil kuota Papua Tengah,” terangDenci.

Mantan Kepala BKD Paniai ini menjelaskan, terdapat 41 peserta seleksi asal Papua Tengah tersisa hingga tahap ini. Rinciannya, 32 peserta berasal dari 8 kabupaten untuk merebut 16 kuota yakni Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Puncak, Puncak Jaya, Intan Jaya dan Mimika. Sedangkan 9 peserta dari Provinsi Papua Tengah merebut enam kuota. 

“Harapan saya, semua anak-anak yang sudah lulus dari mulai Tes Seleksi Kompetensi Dasar hingga Tes Kesehatan Tahap II ini, mereka bisa menjaga kesehatan untuk mengikuti tahap terakhir esok, yaitu Tes Kesamaptaan. Yang lolos kita harap studi dengan baik bawa nama Papua Tengah, yang tidak lolos jangan berkecil hati, masih bisa mencoba lagi tahun depan,” kata mantan Sekretaris Daerah Paniai ini.

Kepala BKPSDM Papua Tengah Denci Meri Nawipa dan Wakil Ketua I MRPPT Paulina Marey saat verifikasi faktual dokumen persyaratan para calon praja IPDN tahun 2025. (Foto dok: Humas Provinsi Papua Tengah)

Beri Catatan ke Panitia Seleksi

Wakil Ketua MRPPT Paulina Marey mengatakan, dirinya mewakili pimpinan lembaga kultur melakukan verifikasi dokumen, terutama keaslian Surat Keterangan OAP yang dilampirkan peserta demi memastikan bahwa peserta benar-benar OAP sesuai persyaratan.

“Dalam verifikasi dokumen hari ini, kami lihat bahwa Surat Keterangan OAP itu ditandatangani beberapa pimpinan MRPPT yaitu ketua, wakil ketua I dan wakil ketua II. Dan kami cek kesesuaian dengan surat yang kita keluarkan,” kata Paulina.

“Kami juga menemukan, ada peserta yang ayahnya Papua, ibunya non Papua. Tetapi ada juga yang ibunya Papua, bapaknya non Papua dan memakai marga mamanya sebagaimana tertera di Kartu Keluarga. Mungkin itu sudah disetujui di pengadilan bahwa anak ini ikut marga mamanya yang asli Papua,” katanya.

Menurut Paulina, dalam verifikasi dokumen ini, pihaknya juga menemukan ada peserta non Papua yang berasal dari luar Papua dan datang ke Papua Tengah baru pada tahun 2023 guna mengikuti tes seleksi IPDN.

“Karena itu, kami minta kepada Panitia Seleksi IPDN, harus bijak mengutamakan anak-anak yang memang lahir, sekolah, dan orang tuanya tinggal di Papua Tengah. Kami juga menyoroti soal kuota bagi perempuan dalam seleksi ini, kayaknya sangat kurang. Berharap tahun-tahun depan, khusus Papua ada regulasi untuk menjaga keseimbangan antara laki-laki dan perempuan,” ujarnya. 

Giat verifikasi dokumen peserta IPDN di tempat yang sama dilakukan para kepala BKD dari Provinsi Papua, Papua Selatan dan Papua Pegunungan bersama-sama pimpinan MRP masing-masing. Turut hadir mendampingi Kepala BKPSDM Papua Tengah, Kepala Bidang Pengadaan dan Sistem Informasi Elisabeth Pekey dan staf.

Sesuai jadwal, Pengumuman Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) sedianya akan berlangsung pada 16 September 2025 mendatang dan dapat diakses melalui laman website IPDN https://spcp.ipdn.ac.id. ***(Humas Provinsi Papua Tengah)

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Papua Tengah Gelar Festival Rayakan Hari Noken Sedunia

5 December 2025 - 00:22 WIT

Provinsi Papua Tengah Raih Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2025

2 December 2025 - 22:08 WIT

KKR Bersama di Nabire, Bukti Toleransi Lintas Agama Terjaga

30 November 2025 - 22:23 WIT

Wagub Papua Tengah Hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia

29 November 2025 - 17:50 WIT

Pemprov Papua Tengah Bentuk Tim Khusus Tangani Konflik Tapal Batas Kapiraya

28 November 2025 - 18:02 WIT

Wagub Deinas Kantongi Tips UMKM Papua Tengah Naik Kelas

26 November 2025 - 23:50 WIT

Trending di KABAR PAPUA TENGAH