KABARPAPUA.CO, Serui – Jumlah penumpang stabil dan tak ada lonjakan jelang puncak arus mudik lebaran 2025 di Kabupaten Kepulauan Yapen. Kepala Syahbandar Serui Fathoni mengatakan, arus mudik lebaran untuk kapal terakhir menuju wilayah barat tak alami lonjakan penumpang yang signifikan.
“Kemarin prediksi kami bahwa akan terjadi lonjakan pada KM Dobonsolo yang merupakan kapal terakhir menuju daerah barat, yang berangkat dari Serui pada tanggal 17 Maret 2025 di hari ini. Namun ternyata tak terlalu terjadi lonjakan yang signifikan,” kata Fathoni, Senin, 17 Maret 2025.
Fathoni juga menjelaskan, ada tiga Kapal Pelni yang disediakan untuk mudik lebaran, yakni KM Ciremai, KM Dorolonda dan KM Dobonsolo. Dimana untuk KM Dobonsolo pada tanggal 15 Maret 2025 penumpang naik 292 orang dan turun 134 penumpang.

Kondisi arus mudik lebaran di Pelabuhan Domine Izak Samuel Kijne Serui. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)
“Sedangkan pada tanggal 17 Maret 2025, penumpang turun sebanyak 349 orang dan yang naik 474 penumpang. Kemungkinan tidak terjadi lonjakan mengingat jadwal kapal bertepatan dengan jadwal ujian akhir sekolah siswa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Fathoni mengungkapkan, terjadi peningkatan volume barang cukup terlihat, yang mencapai 200 ton lebih, mengingat barang yang dikirim dari luar Papua untuk kebutuhan persiapan lebaran masyarakat di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Fathoni menambahkan, menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri, penyelanggara Pelabuhan Serui telah menyiapkan berbagai persiapan seperti, pembuatan Posko Akutan Mudik Lebaran, yang akan berlangsung mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 mendatang. ***(Ainun Faathirjal)