Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 17 Jan 2025 17:11 WIT

Titik Terang Kematian ASN di Mappi: Bunuh Diri Karena Masalah Asmara


					Ilustrasi gantung diri. (Dok Freepik) Perbesar

Ilustrasi gantung diri. (Dok Freepik)

KABARPAPUA.COMappi – Kasus kematian seorang perempuan berinisial MZA (24), ASN Bandara Kepi, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, akhirnya menemui titik terang.

Korban MZA ditemukan tak bernyawa di kamar kost di kawasan Jalan Bandara Kepi dengan posisi gantung diri. Dari penelusuran kepolisian, korban nekat mengakhiri hidup karena masalah asmara.

“Motif korban MZA nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, karena permasalahan asmara. Korban menjalani hubungan asmara dengan personel Polri dari Satuan Brimob berinisial U,” ungkap Kapolres Mappi, AKBP Yustinus S. Kadang, Jumat 17 Januari 2025.

Kadang mengemukakan hubungan asmara MZA dan U diketahui dari bukti pesan instagram korban pada handphone milik. Dalam pesan tersebut, MZA dan U sempat terlibat bertengkar, karena dituduh menjalin asmara dengan pria lain.

“Saya tegaskan informasi dan narasi yang beredar melalui media sosial bahwa korban dibunuh oleh oknum anggota polri yang bertugas di Polres Mappi. Lalu berita pembunuhan yang dilakukan oleh rekan kerja korban ER, saya tegaskan hoaks, korban murni bunuh diri,” tandasnya.

Berdasarkan hasil visum luar terhadap korban, ditemukan tanda-tanda hipoksia (kekurangan oksigen jaringan) dan luka goresan pada tangan. Polisi memastikan  tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Bunuh Diri Pakai Kain Jilbab

Kasat Reskrim Polres Mappi, Iptu Bisma Putra, mengatakan korban bunuh diri dengan cara mengikat kain jilbab pashmina pada leher sebanyak dua ikatan simpul mati.

Kemudian korban mengikatkan kain jilbab pada teralis jendela paling atas, selanjutnya membuang diri ke arah depan. Tindakan korban mengakibatkan tertarik kembali ke belakang hingga membuat leher korban terjerat.

“Dari situ kita lihat bahwa posisi korban tidak duduk di lantai tapi melayang kurang lebih 10 centimeter,” bebernya.

Sebelum gantung diri, korban sudah melakukan percobaan bunuh diri di dapur. Fakta ini diketahui dengan melihat mesin cuci yang berpindah tempat ke depan kamar mandi, sebagai pijakan menggapai balok yang ada di atap rumah.

“Melihat jarak antara balok kayu dan pijakan korban terlalu tinggi membuat korban mencari cara lain,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan, korban juga sudah berupaya untuk melakukan bunuh diri dengan menggores tangannya. Fakta ini diperkuat dari hasil pesan percakapan korban dengan oknum Brimob berinisial U.

“Adanya upaya korban meyakinkan oknum Brimob berinisial U bahwa tidak ada pria lain selain oknum Brimob tersebut dengan mengirimkan pesan melalui instagram,” kata Putra.

Kronologi Awal

Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban sempat dihubungi Kepala Bandara Kepi, namun tidak ada respon. Kepala Bandara lalu meminta tolong rekan korban berinisial ER untuk mengecek di tempat kosnya.

Sesampainya di kos, ER mengetuk pintu rumah korban sambil menelepon secara berulang-ulang namun korban tidak menjawab panggilan. ER lalu mengecek pintu belakang rumah, karena melihat ada motor dan AC korban yang masih menyala.

Saksi ER berinisiatif masuk melalui pintu belakang dengan cara mendobrak pintu belakang karena terkunci. Setelah itu ER mengecek korban sambil memanggil nama korban hingga melihat korban yang sudah dalam posisi gantung diri.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di kamar kos korban. Barang bukti dimaksud berupa kain jilbab warna coklat, daster, celana dalam, bra, ponsel dan kunci sepeda motor.

Polisi juga mengamankan dompet korban berisi uang tunai Rp 1 juta lebih, kartu berobat dan kartu delivery order dan obat antibiotik. *** (Rilis)

Artikel ini telah dibaca 270 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Safari Ramadan, Kapolda Papua Ajak Masyarakat Perkuat Toleransi

14 March 2025 - 01:22 WIT

Tim Opsnal Subdit II Polda Papua Tangkap Pengedar Ganja di Kota Jayapura

13 March 2025 - 23:25 WIT

Gagal, Penyelundupan Sabu Lewat Jasa Pengiriman Kilat di Jayapura

13 March 2025 - 16:16 WIT

Optimalkan Penerimaan Daerah, Komisi III DPRP Gelar Raker dengan BKAD Papua

12 March 2025 - 22:57 WIT

Rusun Polda Papua di Koya Koso dan Buper Waena Diresmikan

12 March 2025 - 22:40 WIT

Satgas Pangan Polda Papua Temukan Volume Minyakita Tak Sesuai Takaran

12 March 2025 - 22:32 WIT

Trending di PERISTIWA