KABARPAPUA.CO, Serui – Pembangunan Monumen 7 Suku yang berlokasi di Pelataran Tanjung Wumbai, Kabupaten Kepulauan Yapen, mulai berjalan.
Proses pembangunan ditandai dengan peletakkan batu pertama atau groundbreaking oleh Penjabat Bupati Yapen, Welliam Robertzon Manderi, Jumat 26 Juli 2024.
Groundbreaking dihadiri Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Baskoro Wijaya Admanto dan Kabag Ren Polres Yapen AKP Abdul Rachim. Bahkan Ketua Dewan Adat Saireri Welem Zaman Bonai dan serta Kepala Distrik Yapen Selatan Radhinal Sidharta turut menyaksikan.
Penjabat Bupati Yapen, Welliam Manderi, mengatakan pembangunan Monumen 7 Suku merupakan kebijakan pemerintah daerah. Monumen ini simbol harkat dan martabat 7 suku yang ada di Kepulauan Yapen.
“Tujuh suku yang mendiami pulau ini harus memiliki identitas. Monumen ini menjadi gambaran lambang dari Pulau Panjang ini,” ujarnya.
Monumen ini menggambarkan ciri khas dari seluruh suku yang memperlihatkan jati diri Kabupaten Kepulauan Yapen. Selain itu juga bentuk penghargaan adat yang sangat tinggi.
“Ini dipandang penting untuk dimunculkan khususnya kepada generasi muda, sehingga kedepan memahami adatnya yang tercermin lewat Monumen 7 Suku,” katanya.
Ia berharap, pembangunan Monumen 7 Suku dapat tuntas dalam kurun waktu 121 hari. “Budaya kita dapat terlihat lewat berdirinya Monumen 7 Suku sebagai identitas Kabupaten Kepulauan Yapen,” pungkasnya. *** (Ainun Faathirjal)