Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PUBLIK · 1 Jul 2024 19:27 WIT

7 Siswa SLBN 1 Jayapura Wakili Papua di Ajang LKS Disabilitas Tingkat Nasional


					Benny Zeblun Utti, siswa SLBN 1 Jayapura peserta Lomba Kreasi Barang Bekas. (KabarPapua.co/Natalya Yoku) Perbesar

Benny Zeblun Utti, siswa SLBN 1 Jayapura peserta Lomba Kreasi Barang Bekas. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura –  Sebanyak 7 siswa SLB Negeri 1 Jayapura terpilih mewakili Papua dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Disabilitas tingkat nasional.

Kepala SLB Negeri 1 Jayapura, Kamino, mengatakan kompetisi tahunan antar siswa pada jenjang SLB ini sesuai dengan bidang keahlian yang diminati oleh siswa di sekolahnya.

Dari 9 ragam lomba tingkat provinsi, siswa SLBN 1 Jayapura berhasil menjuarai 7 lomba, sementara 2 lainnya diraih oleh SLB Pembina Buper waena.

“SLB Negeri 1 Jayapura mewakili Papua dalam ajang LKS dengan mengikuti 7 ajang jenis lomba usai siswa kami menjuarai tingkat provinsi,” ungkapnya kepada KabarPapua.co, Senin 1 Juli 2024.

Kamino mengaku telah melakukan berbagai persiapan sejak awal menjadi pemenang di tingkat provinsi. Pihaknya juga telah membentuk tum untuk melatih para siswa menjelang LKS tingkat nasional.

“Kami memilih yang mempunyai talenta atau bakat di bidangnya masing masing dengan menyiapkan segala keperluannya. Mulai dari peralatan hingga bahan baku untuk latihan,” jelasnya.

Sebenarnya, kata Kamino, pelatihan siswa menjadi kewajiban Dinas Pendidikan Provinsi Papua usai menjuari LKS tingkat provinsi. Namun, pihak provinsi mengembalikan ke sekolah, karena para guru lebih memahami karakter siswanya.

Ia berharap para siswa istimewa ini dapat bersaing di tingkat nasional dengan menampilkan potensi terbaik yang dimiliki. Paling penting, para siswa bisa membawa nama baik Papua ke tingkat nasional.

“Kami mohon doa restu dari semua pihak terutama dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua, orang tua siswa dan seluruh masyarakat agar para siswa bisa tampil secara maksimal,” ucapnya.

Guru pembimbing bidang kreasi barang bekas, Lulus Priyadi, memastikan akan membimbing para siswa  menjelang LKS tingkat nasional. Dimana dalam membimbing siswa membutuhkan ekstra kesabaran.

“Siswa yang ikut ajang kreasi barang bekas dengan tema bonsai, saya fokuskan dia untuk lebih cermat dalam menggunakan waktu, karena lomba nanti dibatasi waktu,” katanya.

Adapun barang bekas yang digunakan untuk membuat bonsai berasal dari spon bekas kasur busa dan beberapa barang bekas lainnya. “Untuk lomba kreasi ini, peserta wajib membawa bahan baku masing-masing dan peralatan disiapkan oleh panitia,”  bebernya.

Selama pelatihan, siswa SLBN 1 Jayapura akan mendapat perhatian penuh oleh guru pembimbing. Para siswa bahkan menginap di rumah guru pembimbing untuk memaksimalkan latihan.

“Saya latih setiap hari sampai saya bawa tidur di rumah, supaya dia terlatih terus pakai setop watch. Tujuannya agar pada waktu lomba dia tidak tergantung sama saya,” katanya.

Dalam LKS tingkat nasional, siswa SLBN 1 Jayapura akan mengikuti lomba kecantikan, lomba membatik, lomba busana. Kemudian, lomba tata boga, lomba kriya kayu, lomba kreasi barang bekas dan lomba teknologi informatika.

Sementara siswa SLBN Pembina TK 1 Papua mengikuti lomba hantaran dan merangkai bunga.  LKS Disabilitas akan berlangsung di Jakarta pada 8-13 Juli 2024. *** (Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Sambut Natal, ANTARA Papua Berbagi Berkah dengan Veteran

10 December 2024 - 21:06 WIT

Kabupaten Mappi dan Merauke Mengawali Perolehan Suara Pilgub Papua Selatan

7 December 2024 - 16:09 WIT

Pemprov Papua Barat Daya: Ormas Penting dalam Pembangunan

5 December 2024 - 21:38 WIT

Wamendagri Ribka: Makan Bergizi Gratis Dimulai 2 Januari 2025

23 November 2024 - 18:50 WIT

Youth Economic Summit 2024 Dorong Kaum Muda Berinovasi untuk Ekonomi Hijau

22 November 2024 - 18:59 WIT

Pengelola Hotel di Papua Wajib Laporkan Tamu WNA ke Imigrasi, Ini Tujuannya

20 November 2024 - 20:53 WIT

Trending di PUBLIK