KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua menyebut enam TPS di Distrik Apawer Hulu, Kabupaten Sarmi akan menyelenggarakan pemungutan suara susulan.
Pemungutan susulan ini karena distribusi logistik terkendala cuaca dan surutnya air sungai. Kondisi ini menyebabkan transportasi sungai tidak bisa dilewati.
Ketua KPU Papua, Steve Dumbon mengatakan TPS tersebar di enam kampung Distrik Apawer Hulu. Enam kampung tersebut yakni Tamaja, Airoran, Sasawapece, Maniwa, Bina, dan kampung Bora- bora.
“Kampung- kampung tersebut yang tidak dapat mengikuti pemilihan di tanggal 27 November kemarin,” ungkap Steve dalam konferensi pers di Jayapura, Kamis 28 November 2024.
Faktor Cuaca dan Air Sungat Surut
Steve menjelaskan pemungutan suara susulan (PSS) di 6 TPS, bukan karena sengaja. Namun karena logistik terlambat masuk akibat faktor cuaca dan surutnya air sungai.
“Hanya satu daerah yang tidak diprediksikan terpaksa lakukan pemungutan suara susulan, karena logistiknya terlambat. Itu pun bukan karena kesalahan perencanaan atau kesalahan manusia itu karena kondisi alam di Kabupaten Sarmi,” katanya.
Untuk Distrik Tor Atas atau Kampung Bora-bora, keterlambatannya saat penjemputan logistik dengan helikopter. “Akan tetapi, tadi terkonfirmasi logistiknya sudah tiba dan sudah dilaksanakan pungut hitung suara,” ujarnya.
Upaya Distribusi Pakai Kapal Cepat Warga
Sementara 5 TPS di Distrik Apawer Hulu, belum terkonfirmasi kapan akan dilakukan perhitungan suara. “Alasannya karena kontak terputus dengan pihak ketiga yang mengantar logistik di daerah tersebut,” jelasnya.
KPU Kabupaten Sarmi tengah berupaya untuk mendistribusikan logistik dengan kapal cepat milik masyarakat setempat. “Saya harap pendistribusian dapat dilakukan secara cepat sehingga masyarakat di enam kampung tersebut dapat menyalurkan hak pilihnya,” pungkasnya. *** (Imelda)