KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Sejumlah sosok kandidat Calon Gubernur Papua yang dianggap memiliki peluang untuk maju dalam Pilkada Papua 2024 versi akademisi mencuat.
Total ada 6 kandidat calon Gubernur Papua 2024. Salah satunya adalah Inspektur Jenderal Polisi Mathius D Fakhiri yang kini menjabat Kapolda Papua.
Sekretaris Eksekutif Koalisi Kampus untuk Demokrasi, Elvira Rumkabu memandang, Pilkada Papua kali ini adalah momentum penting bagi masyarakat untuk menentukan sosok pemimpin 2024-2029.
Menurutnya kriteria pertama yang diperhatikan yaitu adalah sosok yang peka terhadap kondisi masyarakat dari segala aspek, mulai dari sisi ekonomi hingga sosial.
“Kalau saya itu pertama harus punya pemahaman terhadap konteks-konteks dan dinamika konflik di Papua. Misalnya orang itu harus punya pemahaman, pengertian bahwa ini ada masalah prioritas seperti ini di Papua, itu yang pertama,” kata Elvira dalam rilis, Kamis 21 Maret 2024.
Elvira yang juga adalah dosen Universitas Cenderawasih menginginkan kepala daerah yang terpilih nanti adalah sosok yang visioner dan bisa memberikan solusi atas permasalahan yang sudah ada dan yang akan terjadi di masa depan.
“Yang terpenting adalah siapa pun yang nanti akan memimpin Papua selama lima tahun ke depan bisa memberikan kebijakan afirmatif yang membangun bagi orang asli Papua atas naungan Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus),” ujarnya.
Elvira menjabarkan beberapa sosok yang memiliki peluang untuk maju dalam Pilkada Papua 2024. Setidaknya ada enam calon kandidat yang masuk daftar versi akademisi ini.
- Benhur Tommy Mano
Mantan Wali Kota Jayapura dua periode ini sudah beberapa kali mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya siap maju dalam Pilkada Papua 2024. Selain itu, kader PDI-Perjuangan ini juga sudah dipastikan masuk sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029.
Elvira memandang sosok laki-laki yang akrab disapa dengan panggilan BTM tersebut menjadi salah satu tokoh yang memiliki rekam jejak jelas. Karena, sudah memimpin Kota Jayapura selama 10 tahun.
“Jadi, menurut saya itu sangat positif dari beliau. Jadi kita tidak cari orang yang baru, kita cari orang yang sudah pernah kita rasakan bahwa dia sudah bekerja melayani masyarakat. Nah, itu menurut saya kekuatan dia, cuma modal politiknya ada atau tidak, itu masalahnya,” kata dia.
- Mathius Awatiouw
Mantan Bupati Jayapura periode 2012-2017 dan 2017-2022 ini merupakan Ketua DPW Partai Nasdem Papua dan memiliki kans cukup besar untuk mengikuti Pilkada 2024.
Hanya saja pada pencalonannya sebagi Anggota DPR RI period 2024-2029, Awaitouw sudah dipastikan gagal. Dari rekam jejak yang dicatat Elvira, sosok Awaitouw memiliki kelebihan tersendiri, karena dianggap menjadi satu-satunya sosok yang fokus memperjuangkan hak masyarakat adat.
“Pak Awaitouw itu kekuatannya adalah dia tokoh yang Koalisi Kampus kebetulan melakukan penelitian di Kabupaten Jayapura terkait situasi masyarakat adat. Kita sangat tahu bagaimana pak Awaitouw itu salah satu tokoh yang berani memperjuangkan masyarakat adat dengan Undang-Undang,” tuturnya.
- Constant Karma
Nama Constant Karma mungkin akan menjadi salah satu toko tertua yang masuk dalam kandidat Calon Gubernur atau Calon Wakil Gubernur Papua. Karena saat ini, dia sudah berusia 69 tahun.
Constan Karma dikenal sebagai seorang birokrat di lingkungan Pemprov Papua karena beberapa jabatan yang pernah ia emban, salah satunya adalah Sekda. Di kancah politik, saat ini Constant Karma merupakan Pembina DPP Partai Golkar Papua.
Koalisi Kampus untuk Demokrasi pun mengakui kuraang memiki rekam jejak seorang Constant Karma meski yang bersangkutan pernah mnjabat sebagai Wakil Gubernur Papua.
Yang menjadi catatan bagi mereka, sosok Constant Karma saat ini kuang dikenal oleh generasi muda, khususnya mereka yang berusia 30 tahun ke bawah.
“Kalau saya kenal dia justru, karena selalu bicara soal advokasi HIV/AIDS, tapi jujur kalau ketokohan politik tidak terlalu tahu seberapa besar modal politik yang beliau punya. Beliau kan kebanyakan melakukan kerja-kerja dalam advokasi yang terkait dengan isu HIV/AIDS seperti itu,” tutur Elvira.
- Mathius D. Fakhiri
Saat ini Mathius D. Fakhiri merupakan polisi aktif berpangkat Inspektur Jenderal dan telah menjadi Kapolda Papua sejak 2021 hingga kini. Masa pensiunnya baru akan tejadi pada 2026.
Namun saat ini sudah muncul isu bahwa yang bersangkutan akan diusung oleh beberapa partai politik untuk maju dalam Pilkada Papua 2024.
Menurut Elvira, sosok Fakhiri belum terpantau, karena dari sisi politik merupakan seorang polisi aktif yang diharuskan dalam posisi netral. Maka itu, Koalisi Kampus untuk Demokrasi pun belum memiliki catatan terkait sosok tersebut.
- Yunus Wonda
Nama berikut adalah politisi Partai Demokrat, Yunus Wonda sudah pernah duduk di beberapa kursi strategis, mulai Wakil Ketua DPR Papua hingga Ketua DPR Papua. Koalisi
Koalisi Kampus untuk Demokrasi pun mencatat sepak terjang Yunus Wonda di dunia Politik sudah cukup panjang sehingga memiliki konstituen yang tetap. Sosoknya pun dianggap memiliki peluang untuk masuk dalam bursa calon kepala daerah di Papua.
“Menurut saya Yunus Wonda modal sosial kuat, modal politik kuat, modal sosial kuat terus basis pemilihnya sangat kuat. Kan dia juga menguasai basis-basis pemilih di wilayah-wilayah. Porfil politiknya sudah terbangun clean gitu, jadi menurut saya dia kuat,” kata Elvira.
- Yan Permenas Mandenas
Mantan politikus Partai Hanura yang saat ini merupakan kader Partai Gerindra ini tergolong masih muda. Namun, Yan Mandenas sudah memiliki pengalaman di dunia poliitik cukup panjang.
Sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024 dan sudah memastikan kursinya di periode 2024-2029, Koalisi Kampus untuk Demokrasi melihat sosok Yan Mandenas sebagai salah satu kandidat kuat untuk masuk bursa calon kepala daerah Papua.
“Kalau Yan Mandenas kan ketokohannya sudah bagus sekali, kuat, modal politik kuat, modal sosial kuat, tergolong muda,” kata Elvira. *** (Imelda/Siaran Pers)