KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Sebanyak 45 anggota DPR Papua terpilih periode 2024-2029 akan dilantik di Kota Jayapura pada Kamis 31 Oktober 2024. 90 persen anggota terpilih merupakan wajah baru.
Pelantikan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Mendagri Nomor: 100.2.1.4-4599 tahun 2024 tentang Peresmian Pengangkatan Anggota DPR Papua masa jabatan 2024-2029.
Sekwan DPR Papua, Juliana J Waromi, menjelaskan pelantikan akan dilakukan sesuai jadwal, meski SK baru diterima pada 29 Oktober 2024. “Tidak ada alasan, tetap pelantikan dilakukan sesuai jadwal tanggal 31 Oktober 2024,” katanya.
Juliana menyebut, dari 45 anggota dewan terpilih, hampir 90 persen wajah baru. Sebagian wajah lama anggota dewan telah mengundurkan diri, karena mencalonkan diri pada Pilkada 2024.
“Yang saya lihat anggota dewan yang lama hanya 6 orang, seperti Tan Wie Long, Jansen Monim, Herlin B Monim, Orgenes Kawai, Junaidi, dan Ance Wanggai. Awalnya lebih tapi ada yang mengundurkan diri, karena mengikuti pencalonan pada pilkada,” ujarnya.
Ia memastikan persiapan sudah mencapai 100 persen. Pihaknya telah meminta Kapolda Papua untuk mengerahkan personel pengamanan. “Pelantikan dan pengambilan sumpah janji anggota DPR akan dilakukan oleh Kepala Pengadilan Tinggi Papua,” terangnya.
Pendamping Saat Pelantikan Dibatasi
Dalam pelantikan, anggota dewan terpilih hanya diperkenankan membawa satu pendamping mengingat kapasitas ruangan yang terbatas. Sementara masyarakat atau undangan lain mengikuti proses pelantikan dari luar gedung.
“Kami buka tenda dan disiapkan layar lebar untuk undangan yang tidak bisa masuk ruangan. Mereka menyaksikan pelantikan dari luar gedung atau saksikan lewat TVRI Papua,” katanya.
Soal anggota jalur pengangkatan, Juliana bilang, masih menunggu petunjuk atau usulan Gubernur Papua ke Kemendagri. “Jadi kalau dari Kemendagri keluarkan SK baru adanya pelantikan bagi anggota pengangkatan 11 Kursi. SK belum ada dan saya belum terima, namun tim pansel sudah dilantik kemarin oleh Wamendagri,” jelasnya
Pada proses pelantikan, anggota dewan terpilih masih dengan pimpinan sementara. Posisi kursi pemimpin baru akan dipindahkan kepada dewan yang memiliki suara terbanyak di partai politik.
“Sementara yang masuk baru Partai Nasdem, saya lagi tunggu dari Partai Golkar. Kalau Golkar sudah ada besok bisa langsung baca pengumumannya secara resmi,” ujarnya.
Usai pelantikan, 45 anggota DPR Papua akan langsung mengikuti bimbingan teknis atau pembekalan di Jakarta dalam waktu dekat. “Diusulkan oleh BPSDM itu tanggal 11 November 2024 biar bersamaan dengan provinsi lain di Papua. Namun saya sudah minta untuk provinsi induk dipercepat,” pungkasnya. *** (Imelda)