KABARPAPUA.CO, Serui – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepulauan Yapen mengimbau warga waspada potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.
Potensi bencana hidrometeorologi diperkirakan terjadi dalam kurun waktu 6 hari ke depan mulai tanggal 22 hingga 27 Maret 2024.
“Potensi cuaca ekstrem dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti hujan ekstrem, banjir, tanah longsor, angin kencang, dan hujan es,” kata Kepala BMKG Serui Herald Betah, Jumat 22 Maret 2024.
Menurut Herald, cuaca ekstrem karena adanya low presure area yang berpengaruh terhadap sirkulasi angin di wilayah Teluk Cenderawasih dan sekitarnya.
Berdasarkan hasil analisa saat ini, Herald melanjutkan, terdapat daerah konvergensi atau daerah pertemuan angin di sekitar wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen hingga Kabupaten Mamberamo Raya.
Hal ini menyebabkan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut serta hangatnya suhu muka laut di Teluk Cenderawasih. Fenomena ini memicu pembentukan awan konvektif di sekitar wilayah Teluk Cenderawasih.
“Kondisi ini menyebabkan potensi cuaca ekstrem, hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang berdampak langsung di Kabupaten Kepulauan Yapen. Jadi saya harap juga masyarakat waspada, tidak berkegiatan di luar rumah selama cuaca ekstrem,” pesan Herald. *** (Agies Pranoto)