KABARPAPUA.CO, Sentani– Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura meluncurkan sejumlah program terbaiknya untuk mengurangi angka stunting bersama OPD terkait.
Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Parson Horota, Jumat, 13/12/2024 menjelaskan sejumlah program itu, antara lain program 1000 hari pertama kehidupan, fokus pada pemberian gizi yang cukup bagi ibu hamil dan anak-anak, pemberian makanan tambahan bergizi, menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil. Pengawasan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan akses ke layanan kesehatan untuk ibu dan anak. Pendidikan gizi, memberikan edukasi gizi kepada masyarakat.
“Untuk Target Pengurangan Stunting Kabupaten Jayapura di tahun 2024, sudah masuk aksi ke- 8, dengan dilakukan pengendalian dan evaluasi,” katanya.
Kendala dalam penurunan angka stunting adalah medan di Kabupaten Jayapura yang ada beberapa distrik sulit dilalui, misalnya ke Distrik Airu jarak antara Kampung Naira dan Kampung Kamikaru yang terlalu jauh, sehingga dibutuhkan waktu yang lama.
“Secara umum angka stunting di Kabupaten Jayapura sudah diangka 13 sekian persen, namun untuk data pengukuran digunakan Kemenkes dengan indikator pengukurannya lebih komplek kita di angka 26 sekian persen. Memang ada perbedaan, karena pengukuran yang dilakukan Kemenkes lebih komplit jumlah bayi dan balita di setiap kampung tanpa harus melihat faktor kondisi daerah, topografi dan lainnya,” jelasnya. (*)