KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Badan Layanan Umum Daerah RSUD Abepura siap menerapkan sistem pelayanan berbasis digital pada 2024. Sistem ini dinamakan SIMRS atau Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
SIMRS adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi untuk menangani keseluruhan manajemen rumah sakit, mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien. Sistem ini juga mencakup medical record, apotek hingga gudang farmasi.
Direktur RSUD Abepura, Deasy Urbinas, mengatakan SIMRS sudah berjalan di RSUD Abepura sejak 2014. Hanya saja, penerapan sistem ini belum maksimal di semua unit kerja.
“Oktober paling lambat Oktober 2024, harus 100 persen jalan. Jadi berarti tahun depan kita masuk di era baru, di mana budaya kerja baru budaya elektronik itu bisa berlaku di Rumah Sakit Abepura,” katanya, Jumat 28 Juni 2024.
Pelayanan Tanpa Kertas
Deasy menyebut ada beberapa keunggulan dengan menggunakan SIMRS. Salah satunya tata kelola manajemen rumah sakit akan tertib. “Jadi kalau ada barang keluar salah dan segala macam ketahuan,” ujarnya.
Sejauh ini, kata Deasy, RSUD Abepura tidak mendapat kendala serius. Namun, pihaknya membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni dalam hal IT atau teknologi informasi.
“Kita sudah punya tim IT yang tadi SK yang dia bertugas di setiap ruangan untuk pendampingan terus-menerus sudah ada. Kemudian sarana prasarana utama, seperti komputer dan tablet sudah kita penuhi semua di semua unit,” katanya.
Ia berharap dengan komitmen pakta integritas, seluruh bagian di RSUD Abepura dapat melaksanakan SIMRS dengan baik untuk meningkatkan mutu pelayanan. Langkah ini juga menjadi transformasi pelayanan digital atau tanpa kertas.
“Semuanya teman-teman dokter sudah menyatakan siap, demikian juga perawat dan yang lainnya. Karena SIMRS ini sangat membantu banyak, mulai dari informasi kesehatan, sarana prasarana, kendali mutu, kendali biaya dan efektivitas efisiensi pelayanan itu akan bisa mudah teratasi,” ujarnya. *** (Natalya Yoku)