KABARPAPUA.CO, Merauke– Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa disambut lautan manusia saat tiba di Bandar Udara Mopah Merauke
Sejak pagi, pukul 07.50 WIT, ribuan warga, ASN, partai politik dan tim relawan berdatangan menyambut kedatangan orang nomor satu di Provinsi Papua Selatan. Tim tari dari empat kabupaten yang ada di provinsi itu yakni Kabupaten Mappi, Asmat, Boven Digoel, dan Kabupaten Merauke juga terlihat dalam penyambutan tersebut.
Tim tari yang datang sudah berhias diri sesuai dengan budaya daerahnya,rata-rata laki-laki memegang tifa, sedangkan perempuan mengenakan cawat yang bahan dasarnya dari kulit kayu dan pucuk sagu.
Tarian suku Asmat dinamakan Tarian Emso, tarian ini diiringi dengan beragam lagu daerah Asmat. Selanjutnya, tarian dari suku Auyu disebut tarian penjemputan.
Suasana sekitar area depan VIP Bandara Mopah ramai. Terdengar tabuan tifa dari masing-masing tim tari sambil menyanyi lagu daerah menanti kedatangan Apolo dan Paskalis.
Rute Penjemputan

Penjemputan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa di Bandara Mopah Merauke. Foto: Humas Provins Papua Selatan
Adapun rute penjemputan Apolo-Paskalis setelah tiba, keluar dari ruang VIP Bandara Mopah diarak melewati jalan PGT Bandara, Jalan Raya Spadem, Jalan Raya Muli, Jalan Raya Banpel, Jalan Raya Mandala lalu masuk ke Lapangan Mandala.
Saat berada di Lapangan Mandala, warga memadati lapangan tersebut. Lautan manusia, mulai dari anak-anak, para orang tua hingga orang dewasa tumpah ruah. Acara di Mandala diawali dengan hiburan lagu-lagu menunggu kedatangan Apolo -Paskalis.
Sesaat tiba di Lapangan Mandala, Apolo-Paskalis disambut meriah ribuan warga serta tari-tarian dari empat kabupaten yang ada di provinsi tersebut ke atas panggung. Momentum itu dimulai dengan doa pemberkatan dan dilanjutkan dengan doa berantai dari lima agama.
Sambutan Perdana
Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa mengatakan kemenangan Apolo-Paskalis adalah kemenangan mutlak untuk masyarakat, sehingga keduanya berkomitmen dengan totalitas melayani masyarakat.
Paskalis menyebutkan kegiatan hari ini adalah pesta rakyat, pesta seluruh lapisan masyarakat, pertemuan reuni bersama. “Mari kita bawa ajang reuni ini untuk lima tahun ke depan,” kata Paskalis.
Paskalis bilang, pesta rakyat hari ini sebagai ajang rekonsiliasi, karena pertandingan dan pergumulan sudah selesai. “Kami meminta semua pihak bergandengan tangan membangun Papua Selatan. Jangan lagi ada benci, tidak ada balas jasa, tidak ada balas dendam, melainkan yang ada hanya sukacita dan bergandengan tangan untuk membangun Papua Selatan,” jelas Paskalis.
Sementara itu, Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo dalam orasinya berterima kasih kepada semua pihak, para leluhur, orang tua, para pendahulu, para senior orang-orang asli Papua Selatan.
Selanjutnya, pada 2022 melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2022 tentang pembentukan daerah otonom baru Provinsi Papua Selatan. Maka, Provinsi Papua Selatan adalah provinsi yang baru, sehingga pembangunan di negeri ini ibarat para penggarap kebun anggur, para pekerja di ladang.
Kini, kata Apolo, Tuhan telah mempercayakan kebun anggur ini kepada semua. “Oleh karena itu, mari memberikan yang terbaik, sumbangkan seluruh energi, tenaga, pikiran untuk mengabdi, berkarya dan melayani dalam pembangunan tanah Selatan Papua demi mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Dirinya mengajak seluruh komponen masyarakat, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda bersatu, mensyukuri berkat Tuhan, karunia Tuhan di atas negeri Selatan Papua. *** (Siaran pers)