KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – SMK Negeri 2 Jayapura resmi membuka pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2025-2026. Pendaftaran siswa baru ini dengan sistem berbasis online melalui satu link resmi yang diterbitkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura.
Kepala SMK Negeri 2 Jayapura Elia Waromi menjelaskan, sistem ini mengikuti petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan oleh dinas terkait, dan mengacu pada data Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sebagai basis utama dalam proses seleksi.
“Dokumen yang diunggah harus lengkap dan sesuai data Dapodik, terutama Kartu Keluarga. Karena sistem ini berbasis satu data dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Maka tidak bisa ada tawar-menawar dalam persyaratan administrasi,” ungkapnya.
Elia juga mengatakan, proses pendaftaran dan jalur seleksi pendaftaran telah dibuka sejak 10 hingga 20 Juni 2025, dan calon siswa atau orang tua dapat memilih sekolah tujuan melalui link yang telah disediakan.
SMK Negeri 2 Jayapura membuka dua rombongan belajar dengan berbagai jalur penerimaan, yaitu: jalur afirmasi (bagi siswa yang membutuhkan dukungan khusus), jalur prestasi (akademik dengan nilai di atas 90 atau non-akademik bagi siswa dengan sertifikat keterampilan), jalur akademik dan non-akademik, dan jalur domisili.
Selain itu, kata Elia, SMK Negeri 2 Jayapura juga masih memberikan kesempatan bagi siswa lintas domisili terutama bagi mereka yang ingin masuk berdasarkan minat jurusan.

Kepala SMK Negeri 2 Jayapura Elia Waromi. (KabarPapua.co/Imelda)
“Misalnya, jika calon siswa tinggal di Sentani atau Koya tetapi ingin mengambil jurusan Pemasaran di SMK Negeri 2 yang berada di Abepura, mereka tetap bisa mendaftar,” ujarnya.
Elia juga menjelaskan, program keahlian dan daya tampung SMK Negeri 2 Jayapura memiliki 6 program keahlian, yakni: Akuntansi Keuangan Lembaga, Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, Bisnis Daring dan Pemasaran, Usaha Layanan Wisata, Teknik Komputer, dan Perhotelan.
Menurut Elia, tahun ini SMK Negeri 2 Jayapura menargetkan penerimaan 320 siswa untuk 8 kelas, meskipun setiap tahun jumlah pendaftar melebihi kuota yang tersedia, bahkan mencapai 400 lebih siswa.
“Saat ini jumlah peminat yang sudah masuk sekitar 50 siswa. Dalam beberapa hari terakhir, kendala yang dihadapi calon pendaftar berkaitan dengan akses link pendaftaran, pemilihan program keahlian, serta masalah Kartu Keluarga,” kata Elia.
Sementara itu, kata Elia, jumlah tenaga pengajar produktif di sekolah mengalami pengurangan, sehingga pihak sekolah hanya membuka 1-2 kelas tambahan sesuai dengan kemampuan tenaga pengajar yang tersedia.
Dengan sistem seleksi berbasis online ini, SMK 2 Jayapura berharap proses pendaftaran berjalan lebih efisien dan transparan, serta mampu menjaring siswa sesuai minat dan bakat yang mereka miliki. ***(Imelda)