KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, akhirnya meresmikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 Jayapura, Senin 22 April 2024.
Sekolah ini menjadi terobosan baru di dunia pendidikan di Kota Jayapura. Pasalanya, SMA Negeri 7 merupakan hasil merger dua sekolah swasta yakni SMA Korpri dan SMA PGRI yang ada di Distrik Heram, Waena.
Frans Pekey menegaskan, SMA Negeri 7 akan beroperasional pada tahun ajaran baru Juli 2024. Kehadiran sekolah negeri ini bakal menjadi angin segar bagi dunia pendidikan.
“Dengan hadirnya SMA Negeri 7, maka bertambah SMA Negeri di Kota Jayapura, khusunya SMA Negeri di Distrik Heram, selain SMA Negeri 3 Buper,” kata Frans Pekey.
Menurut dia, berdirinya SMAN 7 bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan dari dua sekolah sebelumnya, yakni SMA PGRI dan SMA Korpri. Selain itu untuk melakukan pemerataan, persebaran pendidikan di lima wilayah distrik di Kota Jayapura.
“Jadi, baik dari sisi kuantitas dan terutama dari sisi kualitas, sehingga antara distrik dapat berkompetisi dalam meningkatkan kualitas di dunia pendidikan, khususnya di jenjang SMA Negeri,” ujarnya.
Jawab Persoalan Penerimaan Siswa Tahun Ajaran Baru
Frans Pekey berharap kehadiran SMAN 7 Jayapura dapat menjawab persoalan dalam penerimaan siswa tahun ajaran baru. Di mana sebelumnya, antara daya tampung dan permintaan masyarakat tidak berimbang.
Dia mencontohkan, SMA 4, SMA 1 dan beberapa SMA Negeri yang ada di Kota Jayapura yang masyarakat nilai memiliki kualitas yang tinggi. “Nah untuk mencari solusi itu, kita lakukan zonasi bagi anak-anak di Distrik Heram agar bisa masuk di SMA Negeri 7,” ungkapnya.
Frans Pekey meminta kepala sekolah, jajaran guru dan dinas pendidikan harus mampu melakukan perubahan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini bertujuan agar SMAN 7 bisa bersaing dengan 6 sekolah negeri lainnya.
“Guru hingga siswa harus punya semangat dan motivasi baru, harus ada perubahan semangat dan motivasi. Kalau sudah jadi negeri, maka SMA Negeri 7 Jayapura sama dengan SMA Negeri lainnya,” katanya.
Lahir dari Bersatunya Perbedaan Untuk Generasi Tangguh
Usai peresmian, Frans Pekey mengunjungi ruang laboratorium melihat eco-enzyme atau hasil fermentasi limbah organik dapur yang banyak manfaatnya untuk alam dan manusia. Eco-enzyme bermanfaat dialiran drainase yang airnya bermuara di kali kampwolker.
Pelaksana tugas Kepala SMA Negeri 7 Jayapura, Parjan, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kota atas peresmian sekolah baru tersebut. “Saat ini saya mendapat amanah sebagai pelaksana Kepala SMA Negeri 7 Jayapura,” kata Parjan, mantan Kepala Sekolah SMA PGRI Waena.
Parjan juga menjelaskan logo SMAN 7 Jayapura yang secara singkat memiliki arti lahir dari bersatunya perbedaan. Sekolah ini juga diterangi cahaya atau ilmu akan melahirkan generasi yang tangguh dan berjaya dikemudian hari.
“Kami harap melalui momen ini seluruh pihak dapat membantu menginformasikan bahwa saat ini di Distrik Heram ada SMA Negeri 7 Jayapura. Sekolah ini siap menjadi pilihan terbaik para siswa yang siap melanjutkan studi ke jenjang SMA pada ajaran baru 2024,” ucapnya. *** (Natalya Yoku)