Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

BISNIS · 3 Jul 2025 14:07 WIT

Sejak Awal 2025 PLN Capai 930,32 GWh Penjualan Listrik di Tanah Papua


					Program dedieselisasi beberapa sektor pertanian (electrifying agriculture), juga menjadi program strategi PLN dalam menjual energi listrik kepada pelanggan. (Foto dok: PLN) Perbesar

Program dedieselisasi beberapa sektor pertanian (electrifying agriculture), juga menjadi program strategi PLN dalam menjual energi listrik kepada pelanggan. (Foto dok: PLN)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura–Sejak awal tahun hingga Mei 2025, PT PLN (Persero) mencapai 930,32 gigawatt hour (GWh) penjualan listrik pada keenam provinsi di tanah Papua.

Hal itu disampaikan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar dalam siaran persnya ke media, belum lama ini.

“Realisasi pertumbuhan penjualan mencapai 4,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, dengan sektor rumah tangga menjadi salah satu penopang pertumbuhan konsumsi terbesar,” kata Diksi.

Diksi menjelaskan, PLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penggunaan listrik pelanggan. Dengan pelayanan maksimal, kepuasan pelanggan akan terjaga, sehingga dapat menciptakan demand listrik yang baru.

“PLN menawarkan berbagai program dan produk andalan kepada pelanggan yang menjadi salah satu upaya perseroan meningkatkan penjualan,” terangnya.

Menurut Diksi, percepatan penyambungan pelanggan tegangan menengah, meningkatkan kemudahan tambah daya, program dedieselisasi beberapa sektor pertanian (electrifying agriculture), juga menjadi program strategi diberikan PLN dalam menjual energi listrik kepada pelanggan.

Pada sektor rumah tangga, kata Diksi, penjualan tenaga listrik mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Sampai dengan Mei 2025 PLN mencatat realisasi penjualan pelanggan rumah tangga mencapai 29,54 GWh.

“Dengan jumlah tersebut, menunjukkan adanya pertumbuhan penjualan pada sektor rumah tangga sebesar 5,55% year on year (YoY) dibandingkan dengan bulan Mei 2024,” katanya.

Pertumbuhan konsumsi listrik di sektor rumah tangga, kata Diksi, menjadi sinyal baik bahwa masyarakat mulai beralih pada gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik.

“Salah satu pendorong penjualan selama lima bulan terakhir ini juga berasal dari program pemerintah melalui PLN memberikan paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah,” terang Diksi.

Selain itu, penjualan pada sektor industri mengalami kenaikan 29,44% year on year (YoY) dari Mei 2024. Hal ini menunjukkan tidak hanya menjadi pencapaian yang baik bagi PLN, namun juga indikator perekonomian masyarakat mengalami pertumbuhan.

“PLN ingin listrik menjadi katalisator peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat. Dengan ketersediaan pasokan yang cukup dan didukung dengan keandalan listrik, kami siap mendukung pertumbuhan industri,” pungkas Diksi. ***(Siaran Pers)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

1.000 Bibit Mangrove dari PLN UP3 Manokwari untuk Pelestarian Pesisir hingga Ekowisata

19 July 2025 - 23:42 WIT

Inovasi PLN Hadirkan Listrik Hijau di SD YPK Elim Berakha Napan Nabire

19 July 2025 - 14:56 WIT

Kantor Pos Jayapura Jual Beras Bulog SPHP Murah

18 July 2025 - 17:07 WIT

Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras untuk 504.462 Penerima se-Tanah Papua

17 July 2025 - 23:04 WIT

Bulog Jamin Tak Ada Beras Oplosan Masuk Papua

17 July 2025 - 22:08 WIT

PLN ULP Serui Jelaskan Penyebab Pemadaman Listrik

14 July 2025 - 22:14 WIT

Trending di BISNIS