KABARPAPUA.CO, Sentani – Ricuh arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe di Jayapura semakin meluas. Sekitar puluhan bangunan dibakar oleh massa pengantar jenazah yang bertindak anarkis.
Pantauan KabarPapua.co di lapangan, massa membakar rumah warga di kawasan Waena, Distrik Heram, serta Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua. Salah satu lokasinya adalah perumahan warga di Pertigaan Wamena SPG, Distrik Heram.
Pembakaran oleh massa pengarak jenazah Lukas Enembe yang melintas menuju Koya Tengah, Distrik Muara Tami. Pengarak jenazah mencapai ribuan orang berjalan kaki dari Sentani, Kabupaten Jayapura menuju Muara Tami, Kota Jayapura.
Berdasarkan informasi yang diperoleh KabarPapua.co per pukul 21.00 WIT, aksi massa menyebabkan 25 bangunan dan sebuah mobil hangus terbakar. Tak hanya itu, 3 bangunan, 5 kendaraan juga dirusak oleh massa.
Sementara korban luka akibat kericuhan mencapai 14 orang, yang terdiri dari 1 anggota TNI, 7 anggota Polri, 5 masyarakat sipil, serta Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun.
Massa Bawa Bensin dan Minyak Tanah
Saat ini warga dan petugas setempat sedang melakukan upaya pemadaman kebakaran rumah warga tersebut. Salah satu saksi mata di Waena, Roma. ST menceritakan aksi pembakaran belasan ruko oleh massa pengarak jenazah.
Menurut Roma, massa terlihat membawa panah, busur, hingga minyak tanah dan bensin. Massa sengaja membakar bangunan yang rata-rata ditempati pedagang kuliner hingga kelontong di daerah itu dengan bensin dan minyak tanah.
“Sampai malam ini, kami masih berjaga. Kebanyakan anak-anak diungsikan ke tempat yang lebih aman. Kami bersyukur, rumah kami tak kena imbas pembakaran. Padahal lokasi pembakaran baku belakang dengan rumah yang kami tempati. Tuhan masih menjaga kami,” ungkap Roma yang mengaku masih trauma dengan kerusuhan tahun 2019 silam.
Roma berharap aparat keamanan dapat melindungi masyarakat di Kota Jayapura dari kelompok provokator pembuat ricuh di Jayapura. *** (Stefanus Tarsi)