KABARPAPUA.CO, Wamena – Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai mendorong pembentukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memantau pergerakan harga di Wamena.
Dorongan ini disampaikan Velix Wanggai dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Badan Pusat Statistik Papua Pegunungan di Kabupaten Jayawijaya pada Rabu 21 Februari 2024. Rakor ini membahas data pertumbuhan ekonomi serta kemiskinan ekstrem.
“Dalam pembentukan TPID, Pj Gubernur Papua Pegunungan (Velix Wanggai) menyarankan BPS terlibat dalam Tim Pengendali Inflasi di wilayah ini,” kata Ketua BPS Papua Pegunungan, Adriana H Cahrolina di Wamena.
Selain mendorong terbentuknya TPID, Velix Wangai mengharapkan adanya pembinaan statistik dalam instansi di Provinsi Papua Pegunungan. “Pada intinya BPS siap membantu jika provinsi membutuhkan pembinaan dan kolaborasi dalam angka,” terang Adriana.
Adriana juga memaparkan data inflasi di Papua Pegunungan pada tahun 2022/2023 yang menyentuh angka 5,22 persen. Kenaikan harga beras secara nasional telah menyebabkan inflasi di daerah.
“Secara keseluruhan untuk Provinsi Papua dan Papua Selatan, inflasinya terkendali. Sebab Tim Pengendali Inflasi terus melakukan operasi pasar dan pasar murah secara rutin,” katanya.
Dia berharap dengan adanya TPID dapat menekan terjadinya inflasi daerah lewat pemantauan harga di Papua Pegunungan. “Papua Pegunungan adalah daerah inflasi dan untuk mengatasi ini memang perlu ada tim untuk bergerak melakukan monitoring secara berkelanjutan,” ujarnya. *** (Stefanus Tarsi)