KABARPAPUA.CO, Merauke – Pemerintah Provinsi Papua Selatan memberikan bonus berupa uang pembinaan kepada atlet dan pelatih berprestasi pada 2024.
Mereka mendapat bonus karena telah mengharumkan nama Provinsi Papua Selatan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh – Sumatera Utara. Bonus juga diberikan kepada pelatih dan atlet Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII di Solo.
PON XXI berlangsung pada 8 -20 September 2024 di Aceh-Sumut. Kemudian, Peparnas XVII di gelar pada 6-13 Oktober 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah. Penyerahan uang pembinaan itu berlangsung di Hotel Halogen Merauke, Senin 20 Januari 2025.
Penjabat Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi, mengaku pembinaan olahraga di provinsi tersebut masih tertinggal, sehingga perlu dievaluasi.
“Dalam pembinaan olahraga di Papua Selatan ini, kita tertinggal karena provinsi baru. Kita evaluasi,waktu itu saya juga datang tengok teman-teman atlet, banyak keluhan, sehingga perlu evaluasi,”kata Sufahriadi.
Menurut dia, pengolahan dana juga masih banyak yang harus diperbaiki. Untuk itu, pihaknya evaluasi sama-sama supaya tidak terulang di kemudian hari.
“Pasti saya akan bangga kalau dari Papua Selatan ini juara di kemudian hari. Pelajaran kemarin itu kita evaluasi dan sama-sama memperbaiki dari pelatihan dan atletnya, semoga kedepan menjadi baik,” ucapnya.
Bonus Tanda Silaturahmi

Penjabat Gubernur Papua Selatan, Rudy Sufahriadi foto bersama usai menyerahkan bonus kepada pelatih dan atlet PON-Peparnas berpretasi pada 2024. (Ist)
Sufahriadi mengaku, bangga dengan prestasi yang diraih oleh semua. Ia pun menjelaskan hadiah yang diberikan sebagai tanda silaturahmi.
Kepada para atlet, kata dia, jangan melihat dari besar kecilnya, namun bisa membantu dan selama pendidikan bisa disisihkan. “Ini prestasi kita, ini kebanggaan dan harus disyukuri, semoga menjadi baik bagi kita semua,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Selatan, Soleman Jambormias, berharap kepada para atlet penerima uang pembinaan, tidak melihat dari jumlah yang diberikan.
Soleman bilang, hadiah ini sebuah kasih dari Pemerintah Provinsi Papua Selatan. Terlebih khusus Penjabat Gubernur Rudy Sufahriadi yang dengan hati tulus memberikan sebagai motivasi dalam dunia olahraga.
Khusus PON, ada empat medali yang diraih yakni dua medali perak dengan rincian satu perak dari atlet cabang olahraga atletik dan satunya lagi dari atlet angkat besi. Kemudian, perunggu satu dari atlet tinju, satunya lagi dari atlet sambo atau cabang olahraga bela diri.
Selanjutnya, Peparnas mendapatkan satu medali emas dari atlet lempar cakram. Tiga medali perak masing-masing dari atlet renang, atlet lempar cakram,dan atlet lempar lembing.
Kemudian, tiga medali perunggu yakni dari atlet bocia, atlet lempar cakram, dan satunya lagi dari atlet lempar lembing.
“Uang pembinaan ini bertujuan agar para atlet bersemangat melanjutkan proses pembinaan secara baik dan serius. Tentunya dalam melakukan latihan sehingga menjadi atlet unggulan tingkat nasional,” katanya.
Selain itu, kata Soleman, uang pembinaan ini sebagai bentuk penghargaan pemerintah kepada para atlet guna menciptakan atmosfir kompetisi yang sehat khususnya dalam menjalankan PON 2024.
“Uang ini sebagai stimulus untuk memicu para atlet dan pelatih agar semakin giat berlatih dan mengikuti ajang-ajang keolahragaan. (tentunya) yang bersifat nasional dan internasional dalam mengharumkan nama Provinsi Papua Selatan secara khusus dan Indonesia secara umum,” sambungnya.
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Papua Selatan sebagai bagian dari proses pembentukan pemuda sehat, tangguh dan berprestasi untuk kemajuan dunia olahraga Indonesia di kancah Internasional.
Sebagai informasi, uang pembinaan untuk atlet penerima medali emas sebesar Rp100 juta, medali perak Rp50 juta, medali perunggu senilai Rp25 juta.
Untuk pelatih berprestasi bagi atlet penerima medali emas senilai Rp25 juta. Pelatih berprestasi bagi atlet penerima medali perak Rp15 juta. Pelatih atlet penerima medali perunggu senilai Rp10 juta. *** (Rilis)