KABARPAPUA.CO, Wamena – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan akan segera menerapkan absen digital kepada semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintahan. Hal ini dikatakan Penjabat (Pj) Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Pegunungan, Wasuok Demianus Siep, Senin, 5 Mei 2025.
Menurut Wasuok, absen digital untuk para ASN Pemprov Papua Pegunungan memiliki peran penting sebagai upaya meningkatkan transparansi dan akurasi dalam sistem kehadiran ASN tersebut.
“Juga sebagai perhitungan kinerja ASN dalam pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP),” kata Wasuok pada saat apel pagi di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Wamena, Papua Pegunungan, Senin, 5 Mei 2025.
Dalam apel pagi itu, Wasuok juga mengatakan, selama ini Pemprov Papua Pegunungan menggunakan sistem absen manual. Sehingga data kehadiran tak sesuai dengan realitas yang ada.
“Namun jika menggunakan absen digital, diharapkan setiap ASN dapat masuk dan pulang sesuai dengan real time atau waktu yang sebenarnya dan dapat disinkronisasikan dengan aktivitas kerja setiap hari,” paparnya.

Foto bersama para pimpinan OPD Pemprov Papua Pegunungan di halaman Kantor Gubernur Papua Pegunungan. (Foto dok: Pemprov Papua Pegunungan)
Saat ini, kata Wasuok, Pemprov Papua Pegunungan masih menggunakan absen manual. “Hadir atau tidak hadir, absennya tetap terisi. Tapi dengan absen digital, kita bisa melihat dengan jelas jam masuk, berapa kali pegawai hadir dan disesuaikan dengan aktivitasnya,” katanya.
“Hal Ini yang akan menentukan pembayaran TPP sesuai dengan haknya dan tidak perlu lagi ada pertanyaan berapa TPP yang akan diterima, karena semuanya sudah tercatat dalam sistem,” katanya menambahkan.
Wasuok juga mengatakan, jika ASN itu aktif setiap hari, tentu ada poinnya. Poin itu yang akan dihitung dalam bentuk uang dan dengan sistem digital, ASN tidak perlu berteriak soal hak. Sebab semuanya sudah dihitung secara objektif menggunakan absen digital.
Untuk itu, Wasuok meminta kepada dinas kominfo, biro organisasi, dan BKD untuk bekerja sama dan mengambil langkah konkret dalam penerapan sistem absensi digital tersebut.
“Saya fikir sudah jelas, tidak perlu lagi menunda-nunda, Sosialisasinya harus segera dilakukan. Saya harap agar bendahara dan staf di setiap OPD memahami sistem ini,” ujarnya.
Wasuok juga berharap semua OPD sudah harus menerapkan absensi digital secepatnya. Sebab adanya sistem absensi digital, pemerintah ingin pastikan kehadiran dan kinerja ASN Pemprov Papua Pegunungan tercatat akurat dan menciptakan mekanisme pembayaran lebih transparan. ***(Agris Wistrijaya)