KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pemerintah Kota Jayapura meluncurkan gerakan senam bersama dalam rangka implementasi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Acara berlangsung di halaman Kantor Walikota Jayapura, Jumat 14 Januari 2025. Peluncuran dihadiri Balai Guru Penggerak Provinsi Papua, dan 1000 siswa dan guru.
Gerakan ini diluncurkan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 dan menanamkan kebiasaan positif. Tujuannya untuk membentuk karakter anak Indonesia agar menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul.
Penjabat Walikota Jayapura, Christian Sohilait, mengatakan pendidikan tidak sekadar memberikan pengetahuan kepada siswa. Namun juga menanamkan tujuh kebiasaan bagi anak-anak.
“Ada sebagian anak Indonesia yang tertib mengikuti aturan dengan baik, mereka bangun pagi, berolahraga, dan selalu berdoa. Tetapi ada sebagian besar anak yang tidak melakukannya, sehingga mempengaruhi otak dan karakter mereka. Dengan kebiasaan ini, kita harap anak Indonesia memiliki karakter baik dan kemampuan menyerap ilmu pendidikan dengan baik,” ujarnya.
7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Jadi Tonggak Penting

Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilait saat peluncuran 7 kebiasaan anak Indonesia hebat. (KabarPapua.co/Imelda)
Adapun tujuh kebiasaan tersebut yakni.
- Bangun pagi: mendorong kedisiplinan.
- Beribadah: menanamkan spiritual.
- Berolahraga: membiasakan hidup sehat.
- Gemar belajar: meningkatkan semangat mengakses ilmu pengetahuan.
- Makanan bergizi: mendukung tumbuh kembang optimal.
- Bermasyarakat: menumbuhkan rasa peduli.
- Tidur cepat: mendukung pola hidup sehat.
Sementara itu, Kepala Balai Guru Penggerak Papua, Fatkurohmah, menyampaikan tujuh kebiasaan ini merupakan implementasi SKB (Surat Keputusan Bersama) tiga Menteri.
“Dengan menanamkan tujuh kebiasaan ini, kita membentuk anak-anak Indonesia, khususnya di Bumi Cendrawasih, menjadi pribadi yang cerdas secara intelektual, sosial, dan spiritual,” katanya.
Fatkurohmah menambahkan peluncuran tujuh gerakan kebiasaan anak Indonesia hebat menjadi tonggak penting. Tentunya dalam upaya menciptakan generasi emas Indonesia menuju tahun 2045.
“Gerakan ini berfokus pada tujuh kebiasaan utama yang diharapkan dapat direalisasikan oleh anak-anak sejak dini,” pungkasnya. *** (Imelda)