Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PEGUNUNGAN BINTANG · 18 Mar 2024 13:53 WIT

Pemkab Pegubin Susun Kebijakan Pencegahan Stunting


					Ilustrasi stunting/Net Perbesar

Ilustrasi stunting/Net

KABARPAPUA.CO, Oksibil– Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang mulai menyusun arah kebijakan untuk menekan dan mencegah stunting.  Upaya itu ditandai dengan dilaksanakannya rembuk stunting yang dibuka oleh Wakil Bupati Pegunungan Bintang Kris Bakweng Uropmabin di Oksibil, Senin 18 Maret 2024.

Kegiatan diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKb) Kabupaten Pegunungan Bintang yang mengambil tema: 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Aksi I, yang berfokus pada analisis situasi program penurunan stunting. 

Wakil Bupati menerangkan stunting merupakan program strategis nasional yang harus dituntaskan hingga ke daerah. Untuk penanggulangan stunting membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari berbagai stakeholder.

“Konvergensi stunting merupakan intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama, menyasar kelompok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk mencegah stunting,” katanya.

Kata Wakil Bupati, dalam upaya pencegahan stunting diperlukan langkah strategis yang tertuang dalam 8 aksi pencegahan dan penanggulangan stunting.

Rembuk stunting yang dilaksanakan diharapkan berbagai stakeholder bisa hadir dapat memberi masukan bagi pemerintah daerah, sehingga arah kebijakan dan program prioritas penanganan stunting di Kabupaten Pegunungan Bintang lebih terarah dan tepat sasaran.

Tujuannya untuk membantu pemerintah daerah dalam menentukan program kegiatan yang diprioritaskan alokasi, serta upaya perbaikan manajemen layanan intervensi gizi untuk mencegah dan menekan stunting di Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Setiap OPD memiliki peran masing-masing yang harus dilakukan sesuai dengan juknis yang ada, dan diintegrasikan dalam sistem terpusat agar tercipta hasil yang maksimal. Bangun komunikasi yang baik dengan semua stakeholder, sehingga setiap tahun angka stunting di Pegunungan Bintang dapat kita tekan,” ujarnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pemkab Pegunungan Bintang Berhasil Pertahankan Opini WTP dari BPK

2 July 2024 - 17:09 WIT

Sekda Pegunungan Bintang Tepis Isu Pemotongan Dana Desa: Bukan Kami yang Kelola

14 June 2024 - 20:12 WIT

Tingkatkan Layanan Kesehatan, RSUD Oksibil Terima Bantuan 50 Sepeda Gunung

25 May 2024 - 16:57 WIT

RSUD Oksibil Hemat Rp504 Juta Berkat Bantuan Solar Cell dari Kemensos

25 May 2024 - 15:54 WIT

Spei Yan Bidana, Pemimpin yang Visioner

13 May 2024 - 10:18 WIT

Makna Usia 28 Tahun untuk IMPPETANG

9 May 2024 - 08:31 WIT

Trending di KABAR PEGUNUNGAN BINTANG