KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jayapura mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga Oktober 2024 mencapai Rp 6 miliar.
Realisasi ini mengalami peningkatan sebesar 192 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp3,29 miliar. Imigrasi Jayapura optimis PNBP hingga akhir 2024 mencapai Rp7,4 miliar.
“Dipastikan kami juga optimis sisa dua bulan terakhir hingga desember 2024 mendatang, Imigrasi Jayapura bisa mencatatkan PNBP mencapai Rp 7,4 miliar,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jayapura Ronni Fajar Purba.
Ronni menyebutkan terdapat lima sektor pencapaian PNBP Imigrasi. Lima sektor dimaksud yakni penerbitan paspor, sewa tanah dan gedung, visa, izin keimigrasian dan pendapatan ganti kerugian negara.
“Keberhasilan ini merupakan buah dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sekaligus upaya untuk terus mendukung penerimaan Negara,” ujarnya.
Ronny mengaku capaian ini telah melampaui target pencapaian kinerja yang optimal dari seluruh tim Imigrasi Jayapura dalam mengelola pelayanan keimigrasian kepada masyarakat.
“Apresiasi kepada seluruh pegawai atas kerja keras dan dedikasi dalam meningkatkan pelayanan. Terutama disumbang oleh tingginya permintaan layanan pembuatan paspor, penggantian paspor, percepatan proses paspor dan perpanjang izin tinggal,” katanya.
Imigrasi Jayapura hingga Oktober 2024 telah menerbitkan paspor biasa sebanyak 2.972 dan Elektronik 3.462. Penerbitan Kartu Pas lintas Batas (PLB) dari bulan Januari hingga oktober 2024 sebanyak 1.617 buku PLB.
Untuk pembuatan pas lintas batas (PLB), Imigrasi Jayapura tidak menarik biaya (gratis) sesuai ketentuan. Kebijakan ini bentuk kehadiran negara bagi masyarakat di perbatasan negara.
“Biaya PNBP bagi PLB nol rupiah, ini bentuk kehadiran negara untuk memfasilitasi perlintasan tradisional bagi masyarakat yang ada di perbatasan untuk melakukan kunjungan ke PNG,” kata Ronni . *** (Imelda)