KABARPAPUA.CO, Serui – Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Suzana Wanggai melaksanakan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok atau bapok.
Operasi pasar menyasar Pasar Aroro Iroro Serui pada Selasa 8 Oktober 2024. Langkah ini juga bagian dalam meninjau area lingkungan pasar.
Pasar Tradisional Aroro Iroro merupakan pusat ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Kepulauan Yapen. Kawasan ini sebagai tempat pertemuan dalam transaksi jual beli barang dan jasa.
“Operasi pasar atau sidak ini terkait pengecek langsung harga serta komoditi yang didagangkan di Pasar Aroro Iroro Serui. Komoditi ini berpengaruh terhadap inflasi,” terang Suzana Wanggai.
Harga Bapok di Pasar Tradisional
Dari hasil operasi pasar, kata Suzana, pihaknya tidak menemukan pedagang nakal. Pedagang menjual beras SPHP dengan harga Rp17.500 per kilogram, dan Rp 65 ribu per 5 kilogram.
Sementara harga komoditi penyumbang inflasi, seperti cabai bervariatif. Untuk cabai merah keriting dari Kabupaten Nabire Rp 50 ribu per kilogram. Cabai rawit lokal Panduami dijual harga terendah Rp 90 ribu dan tertinggi Rp 20 ribu per kilogram.
“Kami pemerintah daerah telah melakukan rapat Inflasi dan mendorong pengecer agar pupuk subsidi segera tiba di Serui untuk membantu para petani,” katanya.
Sampah Menumpuk di Area Pasar
Selain memantau harga bapok, lanjut Suzana, pihaknya juga mengecek kebersihan pasar cukup mengganggu pedagang dan masyarakat. Dimana dari pengecekan, banyak sampah menumpuk.
Ia mengimbau pedagang dan masyarakat untuk menjaga kebersihan di area pasar. “Saya sudah turun disini bersama OPD terkait sampah sudah sangat menumpuk sekali dan harus segera dibersihkan. Akan ada langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan ini,” ungkapnya. ***(Ainun Faathirjal)