KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Satuan Kapal Patroli Lantamal X Jayapura menggagalkan penyelundupan 13,43 kilogram ganja dari Papua Nugini (PNG) di Perairan Jayapura.
Asisten Operasi Lantamal X Jayapura, Kolonel Laut (P) Yustus Nasarius Rossi, mengatakan penyelundupan narkoba ini digagalkan saat personel melakukan operasi keamanan rutin di Perairan Perbatasan RI-Papua Nugini.
Tim XAR Satrol mendeteksi secara visual adanya pergerakan mencurigakan sebuah longboat tak dikenal yang bergerak dari arah Tanjung Jar menuju Hamadi, tepatnya pada posisi : 02” 33′ 57” LS – 140′ 44′ 53.
Dari pengejaran, personel berhasil menghentikan longbat yang ditumpangi 6 warga Indonesia tujuan Hamadi untuk menghadiri acara duka. Dalam pemeriksaaan serta penggeledahan, petugas tidak menemukan barang mencurigakan.
“Saat itu tim patroli kembali melanjutkan pengawasan dan mendeteksi secara visual pada permukaan laut adanya benda terapung yang mencurigakan. Personel kemudian mengangkat benda terapung ke atas kapal karena diduga mayat,” ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, petugas mendapati tas dan kantung plastik terikat pada aki baterai jenis FB Hidash 75 ampere. Petugas juga menemukan narkotika jenis ganja dalam beberapa bungkusan dalam tas tersebut.
“Tim XAR Satrol Lantamal X sempat mengejar kembali longboat pada posisi pemeriksaan sebelumnya. Namun sekitar perairan sudah tidak terlihat dan tidak ditemukan longboat tersebut,” katanya.
Ganja Selundupkan Diserahkan ke Polresta
Komandan Satrol Lantamal X Jayapura, Letkol Laut (P) Dedy Obet, M. Tr.Opsla mengatakan, pihaknya akan menyerahkan barang bukti 13 kilogram ganja beserta dokumentasi foto yang diduga pelaku guna pengembangan lebih lanjut.
“Hari ini 13 kg ganja kami serahkan ke Polresta Jayapura melalui berita acara penerimaan yang di terima KBO Narkoba Polresta Jayapura. Penangkapan ini bukan yang terakhir,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Papua, AKBP Eddy Mulsupriyanto mengapresiasi personel TNI Angkatan Laut yang berhasil menggagalkan penyelundupan ganja.
Eddy menduga ganja siap edar akan dijual di Papua dengan taksir harga mencapai ratusan juta rupiah. Ia pun menyampaikan terima kasih atas upaya TNI AL dalam mencegah masuknya barang terlarang ke Jayapura.
“Kami siap untuk bersinergi pengungkapan jaringan ini walapun barang bukti diserahkan polresta jayapura. Kami siap bekerjasama untuk mengungkapkan jaringan dan memutus jaringan narkotika terutama ganja di Papua” kata Eddy. *** (Imelda)