Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 23 Mar 2024 17:39 WIT

Komnas HAM Papua Kantongi Identitas 3 Terduga Pelaku Penyiksaan Warga


					Kepala Sekretariat Kantor Komnas HAM RI Perwakilan Papua, Frits Ramandey memberikan keterangan pers soal video penyiksaan warga sipil. (KabarPapua.co/Imelda) Perbesar

Kepala Sekretariat Kantor Komnas HAM RI Perwakilan Papua, Frits Ramandey memberikan keterangan pers soal video penyiksaan warga sipil. (KabarPapua.co/Imelda)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua telah mengantongi identitas tiga terduga pelaku penyiksaan warga sipil di sebuah drum.

Kepala Sekertariat Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey menyebut, identitas tiga terduga pelaku berdasarkan hasil koordinasi dengan sumber informasi terpercaya.

“Inisial sudah ada di kami, hanya saja belum bisa disebutkan, karena kasus seperti ini bukan pertama kali terjadi dan juga bukan pertama kali kami tangani. Kasus penganiayaan ini kan dengan motif yang hampir sama,” kata Frits dalam keterangan pers di Jayapura, Sabtu 23 Maret 2024.

Frits menyebut ada motif unsur penyiksaan, karena dilakukan lebih dari satu orang. Dia pun mengecam keras tindakan para pelaku yang dinilai sebagai bentuk tindakan yang brutal, tidak manusiawi dan melanggar HAM.

“Kami Komnas HAM Perwakilan Papua pada prinsipnya juga memberi perhatian serius kepada kasus ini. Karena dalam konteks HAM, ada unsur penyiksaan dalam kasus tersebut,” ujarnya.

Komnas HAM Papua telah berkordinasi dengan Komnas HAM RI untuk melakukan pemantauan dan penyelidikan. Koordinasi ini termasuk meminta keterangan Komando Yonif Raider 300/Braja Wijaya di Kabupaten Cianjur.

“Komnas HAM juga telah melakukan kordinasi dengan Menkopolhukam serta Panglima TNI dan telah membentuk tim investigasi. Kami minta tim independen mengawasi kasus ini jangan sampai lolos, sehingga siklus kekerasan ini tidak berulang,” kata Frits.

Soal langkah penegakan hukum, Komnas HAM Papua mengapresiasi langkah Panglima TNI yang telah membentuk tim investigasi guna mengungkap fakta-fakta terkait kasus tersebut.

Namun, pihaknya meminta Panglima TNI melakukan pengawasan terhadap Tim Investigasi dalam upaya penyelidikan. “Kami berharap penegakan hukum secara tepat, jujur dan terbuka guna menjawab keresahan masyarakat di tanah Papua,” ucapnya.

Selain itu, Komnas HAM Papua juga meminta Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyelidiki identitas korban penyiksaan. “Kita minta Kapolda untuk memberikan instruksi kepada kapolres agar dapat menelusuri pelakunya,” pintanya. *** (Imelda) 

Artikel ini telah dibaca 119 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Evakuasi Jenazah Korban Pembantaian KKB di Yahukimo Tertunda Akibat Kontak Tembak

11 April 2025 - 22:32 WIT

FJPI Kecam Polres Mataram yang Hentikan Kasus Persekusi Jurnalis Perempuan

11 April 2025 - 17:32 WIT

Cegah Penyeludupan Ganja di Bandara Sentani, Polda Papua Tingkatkan Pengawasan 

11 April 2025 - 17:26 WIT

6 Jenazah Pendulang Emas Korban Pembunuhan KKB Kembali Ditemukan di Lokasi Berbeda

11 April 2025 - 17:16 WIT

Depresi Penyakit, Pria di Kota Jayapura Diduga Akhiri Hidupnya Sendiri

10 April 2025 - 23:57 WIT

Satgas Damai Cartenz Sebut Ada 3 Lokasi Pembunuhan Pendulang Emas oleh KKB

10 April 2025 - 23:19 WIT

Trending di PERISTIWA