KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto melakukan pertemuan bersama TNI/Polri se-Tanah Papua guna memastikan proses pentahapan pilkada 2024 berjalan aman dan damai.
Pertemuan berlangsung di Aula Tony Rompis Markas Kodam XVII Cenderawasih, Kamis 30 Mei 2024. Dalam pertemuan bersama pejabat tinggi TNI-Polri di Papua, Menko Polhukam menyinggung soal kerawanan daerah saat Pilkada.
“Saya sampaikan juga dalam proses pengamanan kita juga tetap memberikan pengamanan kepada masyarakat terkait wilayah rawan,” kata Hadi kepada wartawan usai pertemuan, Kamis.
Berdasarkan data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024, wilayah yang keamanannya dianggap berstatus rawan berada di Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan. Sementara wilayah lainnya dinilai berstatus keamanan sedang.
“Masih terdapat aksi kekerasan bersenjata oleh kelompok bersenjata di beberapa tempat di wilayah Papua, seperti di Kabupaten Puncak. Kemudian, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Paniai, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Nduga, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Maybrat,” kata Hadi.
Hadi mengingatkan pentingnya menjaga sinergi di antara TNI/Polri untuk memberikan pengamanan kepada proses pentahapan pilkada serentak. Ia juga menekankan TNI/Polri untuk mendukung proses pengiriman logistik.
“Kita ketahui wilayah Papua secara geografisnya berat dan secara demografis masyarakat tersebar di wilayah-wilayah sulit untuk dijangkau. Saya telah meminta hal ini juga harus menjadi perhatian bagi TNI /Polri untuk siap membantu demi kelancaran proses pilkada serentak nanti,” ucapnya.
Ia meyakini dengan adanya sinergi TNI dan Polri, maka pesta demokrasi bisa terlaksana dengan baik walaupun kekuatan pasukan sudah tersebar. Demikian pula dalam urusan logistik akan dibantu dengan alutsista atau armada milik TNI/Polri.
“Di 40 Kabupaten 2 kota dan 6 Provinsi. Saya yakin dengan instruksi yang baik antara dua institusi ini semua dapat berjalan sesuai harapan. Kondusif, aman dan damai,” katanya.
Mantan Panglima TNI menambahkan bahwa pemerintah akan terus mengkampanyekan pemilu damai. Hal ini agar masyarakat mau ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pilkada serentak.
“Karena ketika narasi pemilu damai sangat minim, maka dapat terjadi ketidakstabilan politik, hukum, keamanan, ekonomi, dan sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Haryanto menegaskan bahwa seluruh prajurit TNI dan Polri yang tugas di wilayah Papua bersinergi mewujudkan kedamaian, khususnya dalam rangka pilkada serentak.
“Kami berkomitmen akan memegang teguh integritas, sehingga pilkada yang aman tertib dan lancar bisa diwujudkan,” kata Haryanto. *** (Imelda)