Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 4 Jun 2025 20:54 WIT

Kepala Kampung dan Pendeta Kecam Penembakan Dua Pekerja Bangunan di Jayawijaya  


					Kedua warga sipil tukang bangunan yang jadi korban penembakan KKB di lokasi pembangunan Gedung GKI Imanuel Air Garam saat di visum di RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. (KabarPapua.co/Agris Wistrijaya) Perbesar

Kedua warga sipil tukang bangunan yang jadi korban penembakan KKB di lokasi pembangunan Gedung GKI Imanuel Air Garam saat di visum di RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. (KabarPapua.co/Agris Wistrijaya)

KABARPAPUA.CO, Wamena – Kepala Kampung Kuantapo, Yustinus Kuwan dan Ketua Klasis GKI Baliem Yalimo, Pendeta Eduard Su, mengecam keras tewasnya dua warga sipil pekerja bangunan yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Kuantapo, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Rabu, 4 Juni 2025.

“Apalagi saat itu, dua warga sipil ini ditembak saat mereka sedang mengerjakan proyek pembangunan Gedung Gereja GKI Imanuel Air Garam di kampung kami,” kata Yustinus Kuwan, Kepala Kampung Kuantapo, yang juga ketua pembangunan gereja, saat ditemui usai memberikan kesaksian di Polres Jayawijaya.

Menurut Yustinus, kasus ini terjadi sekitar pukul 08.00 pagi. Saat itu dirinya bersama kedua korban usai mengecor, kedua korban melanjutkan mengaci tiang. “Saat itu saya masuk ke dalam gereja sambil lihat-lihat HP (handphone). Tapi tak lama, ada beberapa orang tak dikenal datang dari arah gereja kejar kedua tukang. Sehingga keduanya lari ke jalan dan diduga ditembak di jalan itu,” jelasnya.

Yustinus juga mengatakan, dirinya tidak sempat melihat pelaku penembakan, tapi hanya mendengar bunyi tembakan sebanyak dua kali. “Mendengar suara tembakan, saya langsung keluar gereja dan melihat kedua korban sudah tewas tertembak,” katanya.

Kedua korban bernama Rahmat Hidayat dan Saepudin asal Purwakarta, Jawa Barat. Menurut Yustinus, mereka sudah bekerja di proyek pembangunan gedung gereja sejak 8 Februari 2025 hingga saat ini.

“Sebelumnya ada 10 orang tukang yang kami datangkan. Namun karena sebagian pekerjaan sudah hampir selesai, maka yang lainnya sudah pulang terlebih dulu. Sedangkan dua orang ini masih tinggal untuk selesaikan yang masih sisa,” terang Yustinus.

Kejadian penembakan seperti ini, kata Yustinus, baru pertama kali terjadi di kampungnya. “Sebelumnya kampung kami sangat aman untuk dikunjungi. Kami berharap pemerintah daerah bisa membantu untuk memulangkan kedua korban ini kembali ke Purwakarta,” katanya.

Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Klasis GKI Baliem Yalimo Pendeta Eduard Su mengatakan, badan pekerja klasis dikagetkan dengan peristiwa yang terjadi di GKI Imanuel Air Garam.

“Kami kecewa dengan situasi penembakan yang dilakukan di lokasi gereja, yang seharusnya gereja menjadi tempat yang aman untuk umat beribadah. Apalagi saat ini gereja sedang dalam pekerjaan pembangunan, tetapi situasi penembakan ini bisa terjadi,” jelasnya.

Pendeta Eduard Su juga turut memberikan belasungkawa dan mendoakan keluarga korban agar dikuatkan dalam peristiwa ini. “Untuk pelaku penembakan, biarlah Tuhan yang berproses dengan cara Tuhan,” katanya.

Pendeta Eduard Su juga berharap agar situasi dan kondisi Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya bisa kembali aman. “Kami imbau kepada jemaat agar aktivitas di luar rumah bisa dikurangi. Setiap ibadah-ibadah dapat dikondisikan dengan situasi saat ini,” terangnya.

Ketua Klasis GKI Baliem Yalimo ini berharap Papua Pegunungan bisa kembali aman dan damai. “Kami akan terus membawanya dalam doa, agar pemerintah daerah, TNI/Polri diberi hikmat dalam menyikapi situasi hari ini,” katanya. ***(Agris Wistrijaya)

Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Ada Tersangka Baru pada Dugaan Korupsi Venue PON Aerosport Mimika

13 June 2025 - 23:15 WIT

Lantamal X Jayapura Gagalkan Penyelundupan BBM Ilegal ke Papua Nugini

13 June 2025 - 18:17 WIT

Panglima Kodap II Baliem: Egianus Kogoya, Stop Beraksi di Wamena

12 June 2025 - 21:38 WIT

Seruan Pemuda Tabi Jaga Kamtibmas di Bumi Papua

12 June 2025 - 21:01 WIT

Dugaan Korupsi PON Papua Menguap di Venue Aerosport Mimika

12 June 2025 - 08:54 WIT

Lantamal X Jayapura Gagalkan Penyelundupan BBM dan Hasil Laut Bernilai Tinggi

11 June 2025 - 19:49 WIT

Trending di PERISTIWA