Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 12 Apr 2025 23:20 WIT

Kapolda Papua Sebut Tambang Ilegal Picu Konflik hingga Ancaman Keamanan


					Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige Renwarin. (Polda Papua) Perbesar

Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige Renwarin. (Polda Papua)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige Renwarin mengambil langkah  preventif menyusul terjadinya kekerasan kepada para pekerja tambang di Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Langkah tersebut yakni  menginstruksikan tiga kapolres di Yahukimo, Asmat, dan Pegunungan Bintang untuk berkoordinasi dengan forkopimda dan para kepala daerahnya agar mengeluarkan edaran larangan keras terhadap aktivitas tambang ilegal.

“Penambangan ilegal menjadi akar dari banyak permasalahan, termasuk konflik dan ancaman keamanan. Kami mendorong seluruh pihak untuk mendukung larangan keras ini,” tegas Kapolda, Sabtu 12 April 2025.

Konflik kekerasan yang terjadi kepada pekerja tambang ilegal tak hanya terjadi kali ini saja. Namun, dalam kurun waktu 3 minggu terakhir, Polda Papua mencatat terjadi  peningkatan kejahatan di wilayah pegunungan Papua, khususnya di Kabupaten Yahukimo dan Pegunungan Bintang.

Insiden paling tragis adalah penyerangan oleh KKB terhadap pendulang emas yang menyebabkan 11 orang tewas. “11 korban yang teridentifikasi sebagai pekerja tambang sudah dievakuasi,” kata Patrige.

Saat ini, 10 jenazah telah berhasil dievakuasi ke Dekai, sementara satu jenazah lainnya telah dievakuasi ke Boven Digoel. Kepolisian setempat berkoordinasi dengan paguyuban dan keluarga korban untuk menentukan pemakaman korban.

Kapolda bilang, berdasarkan keterangan saksi, pelaku penyerangan menggunakan parang, kampak, dan panah. Saksi hanya mengidentifikasi bahwa pelaku merupakan orang asli Papua.

“Kami terus menggali informasi lebih lanjut terkait kelompok-kelompok yang terlibat. Meski belum ada pelaku yang tertangkap, kami yakin para pelaku saling mengenal,” tambah Kapolda. *** (Imelda) 

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Bupati Kepulauan Yapen Tutup Diklat Prajabatan CPNS dan Orientasi PPPK Formasi 2021

24 April 2025 - 22:24 WIT

Satresnarkoba Polres Nabire Kembali Gagalkan Penyeludupan dan Peredaran Narkotika di Lapas

23 April 2025 - 09:28 WIT

Acara Bakar Batu Gubernur Papua Pegunungan di Sentani, Kapolres Jayapura: Jangan Ada yang Mabuk Miras

23 April 2025 - 08:58 WIT

Ondoafi Yoka Somasi Uncen hingga Kemenkes, Begini Penjelasannya

22 April 2025 - 21:47 WIT

Zona Merah Kerawanan Keamanan di Papua Bergeser

22 April 2025 - 21:19 WIT

Hilang Beberapa Hari, Nelayan di Distrik Yapen Timur Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

18 April 2025 - 18:14 WIT

Trending di PERISTIWA