KABARPAPUA.CO, Jakarta – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi diprediksi naik pada 1 Februari 2024. Kondisi tersebut merupakan imbas dari naiknya Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) DKI Jakarta menjadi 10 persen.
Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Tutuka Ariadji, dampak kenaikan 10 persen Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di DKI Jakarta berimbas pada naiknya harga BBM, terutama non-subsidi.
Sebagai gambaran, harga BBM non-subsidi, seperti Pertamax pada Februari 2024 dengan kenaikan 10 persen PBBKB bisa menjadi Rp14.130 per liter. Sementara sebelumnya, Rp13.556 per liter, karena nilai PBBKB masih 5 persen.
Salah satu solusi paling jitu untuk menyiasati kenaikan harga BBM adalah beralih dari pemakaian kendaraan pribadi ke angkutan umum. Namun pemakaian kendaraan umum tidak efektif dengan aktivitas padat pulang pergi serta tempat tinggal yang jauh.
Untuk itu, satu-satunya solusi adalah menggunakan kendaraan pribadi untuk beraktivitas. Berkaca dari situasi ini, menghemat konsumsi BBM kendaraan pribadi menjadi sangat penting.
Menurut Co-Founder Lifepal, Benny Fajarai, ada beberapa langkah untuk hemat pemakaian BBM, jika harus memakai kendaraan pribadi. Langkah ini cukup efektif dan patut dicoba pemilik kendaraan pribadi.
- Jaga Kondisi Mesin dengan Rajin Servis
Poin paling utama untuk menghemat pemakaian BBM adalah rutin servis kendaraan. Sebab, kondisi mobil yang buruk menyebabkan pemakaian BBM lebih banyak dari biasanya.
Rutin merawat mesin akan memperbaiki performanya lebih efektif. Tak hanya itu saja, rajin mengganti komponen mesin yang sudah aus dan sudah harus diganti juga turut membantu pemakaian bahan bakar lebih efisien.
Perawatan beberapa komponen mobil, mulai dari busi, sensor udara, filter bensin dan bearing yang harus rutin diganti akan menjaga mesin bekerja lebih efisien.
Langkah tersebut tak hanya membuat lebih hemat pemakaian bahan bakar, tetapi mesin yang rutin dirawat juga dapat membuat pemakaian BBM lebih hemat karena tidak terlalu berat saat mengalami kerusakan.
- Menjaga Putaran Mesin
Langkah lain yang tak kalah penting untuk lebih hemat pemakaian BBM adalah menjaga putaran mesin. Caranya dengan secepatnya memindahkan persneling ke gigi yang lebih tinggi, dan tidak membiarkan RPM mobil tinggi.
Pasalnya, jika membiarkan mesin berada pada putaran tinggi tanpa menaikan laju kendaraan, maka bisa menunjukkan mesin bekerja keras untuk menghasilkan daya tambahan. Kondisi itu membuat bahan bakar lebih banyak habis.
- Menjaga Kecepatan Maksimal Saat Berkendara
Saat Anda sedang membawa mobil di jalan tol, maka jangan sampai lupa untuk menjaga kecepatan maksimal kendaraan. Hal tersebut erat kaitannya dengan dengan torsi gigi paling tinggi dan besar sudut pembukaan throttle.
Jika throttle dibuka semakin besar, maka pemakaian bahan bakar akan semakin banyak. Itulah mengapa, jangan biarkan kecepatan mobil berada di atas 90 km per jam.
- Jaga Jarak Saat Berkendara
Cara terakhir adalah menjaga jarak saat berkendara dengan kendaraan di depan, untuk menghindari melakukan rem mendadak. Jika tidak melakukan pengereman secara mendadak, maka pengemudi hanya mengendalikan pedal gas, itu membuat kendaraan terbantu dorongan gaya dinamisnya.
Karena itu, jangan sampai Anda kehilangan momen tersebut. Pasalnya, ketika kendaraan sedang berjalan, bahan bakar terbuang, dengan begitu jangan sampai BBM terbuang sia-sia karena harus melakukan rem secara mendadak.
Itulah beberapa cara hemat memakai kendaraan pribadi di tengah kondisi harga BBM non-subsidi yang akan naik. Dengan konsumsi BBM yang lebih efektif dan efisien, Anda dapat mengalokasikan dananya pada keperluan lain yang tak kalah penting, misalnya memiliki asuransi mobil. *** (Rilis)