Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PEGUNUNGAN BINTANG · 20 Mar 2024 14:42 WIT

Inilah Program Otsus 2025 di Pegunungan Bintang


					Ilustrasi air bersih/Net. Perbesar

Ilustrasi air bersih/Net.

KABARPAPUA.CO, Oksibil–  Jaringan air bersih dan pembangkit listrik akan menjadi fokus utama Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk  penyusunan program pengelolaan dana otonomi khusus (Otsus) 2025. Hal ini akan menjadi prioritas program pemerintah daerah selain dari pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana mengatakan pembangunan jaringan air bersih dan kelistrikan diharapkan dapat dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat, khususnya di Oksibil ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Diharapkan tahun 2025, pemerintah bisa memberikan air bersih ke rumah rumah warga di Oksibil. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya anggaran pemerintah,” katanya saat membuka Musrembang Kabupaten Pegunungan Bintang di Aula kantor Bupati, Rabu 20 Maret 2024.

Spei menjelaskan tahun ini, pemerintah fokus pada perbaikan intake air. Sehingga diharapkan pada 2025, air yang mengalir ke kantor bupati, bisa juga mengalir ke rmah warga di Oksibil.

Menurutnya, saat ini pemerintah daerah dan PLN terus berupaya untuk melengkapi segala kekurangan dalam menggunakan pembangkit listrik bertenaga air. Sehingga ke depan pembangkit listrik dapat digunakan selama 24 jam tanpa henti.

“2026, konektifitas jaringan listrik di Oksibil sudah direncanakan. Kami (pemerintah) berharap, listrik dan air bersih bisa dinikmati secepatnya oleh warga di Oksibil,” jelasnya.

Dengan adanya pembangkit listrik tenaga air di Pegunungan Bintang, akan menambah pendapatan asli daerah (PAD). Untuk itu diharapkan kepada masyarakat, baik ASN, pedagang, dan pengusaha dapat memasang meteran listrik prabayar yang telah disiapkan oleh PLN.

“Hari ini saya minta semua pasang meteran tidak ada lagi yang gratis, semua yang namanya ASN, TNI Polri, pedagang semua wajib pasang meteran, kalau tidak ada kita akan kasih putus,” tegasnya.

“Kecuali bagi masyarakat berpenghasilan rendah, itu yang kita bantu melalui dana DAU dimana kita sudah bantu pasang meteran di 1.200 rumah warga,” sambung Spei. (*)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pemkab Pegunungan Bintang Berhasil Pertahankan Opini WTP dari BPK

2 July 2024 - 17:09 WIT

Sekda Pegunungan Bintang Tepis Isu Pemotongan Dana Desa: Bukan Kami yang Kelola

14 June 2024 - 20:12 WIT

Tingkatkan Layanan Kesehatan, RSUD Oksibil Terima Bantuan 50 Sepeda Gunung

25 May 2024 - 16:57 WIT

RSUD Oksibil Hemat Rp504 Juta Berkat Bantuan Solar Cell dari Kemensos

25 May 2024 - 15:54 WIT

Spei Yan Bidana, Pemimpin yang Visioner

13 May 2024 - 10:18 WIT

Makna Usia 28 Tahun untuk IMPPETANG

9 May 2024 - 08:31 WIT

Trending di KABAR PEGUNUNGAN BINTANG