KABARPAPUA.CO, Nduga – Penjabat Bupati Nduga, Drs. Edison Nggwijangge bergerak cepat dalam menyelamatkan seorang wanita mama Papua pendeta penyakit diabetes cukup parah di Pedalaman Distrik Yuguru, Nduga.
Edison bahkan mengerahkan helikopter untuk mengevakuasi wanita tersebut. Sebab, luka akibat diabetes membutuhkan penanganan segera, karena kondisi punggung kaki sudah hampir membusuk.
“Kegiatan evakuasi pasien dari distrik pedalaman yang sulit dijangkau bukan hal pertama yang saya lakukan. Saya sudah sering lakukan seperti ini selama menjabat sebagai Penjabat Bupati Nduga,” aku Edison kepada wartawan di Jayapura, Senin 6 Mei 2024.
Ia menjelaskan wanita penderita diabetes merupakan pengungsi yang berasal dari Distrik Mapenduma. Edison bercerita awal mula dirinya mengunjungi Kampung Yuguru menggunakan helikopter pada 29 April 2024.
Kondisi Daerah Tertinggal di Kabupaten Nduga
Kampung Yuguru sendiri terletak di Distrik Meborok yang merupakan daerah tertinggal. Kampung tersebut hanya bisa ditempuh dengan transportasi udara atau berjalan kaki dengan waktu yang cukup lama.
“Ceritanya, pada tanggal 29 April lalu, saya mengantar baras bantuan juga melihat kondisi kesehatan masyarakat di Kampung Yuguru. Selama saya bermalam di Yuguru selama 2 hari, ada banyak persoalan yang saya temukan. Ada yang sakit, ada yang luka berat yang sulit dibantu,” ungkapnya.
Menurut Edison, banyak masyarakat pengungsi di Kampung Yuguru pasca konflik di Distrik Mapenduma beberapa tahun terakhir. Selain itu kestabilan bahan pokok cukup memperhatinkan, belum lagi sulitnya transportasi semenjak penyanderan pilot Susi Air di Nduga.
“Saya menemukan seorang ibu dari Distrik Mapenduma yang mengungsi ke Kampung Yuguru. Ibu ini diduga menderita diabetes dengan adanya luka berat di bagian kaki kiri. Melihat kondisi itu, saya menghubungi kembali helikopter untuk mengevakuasi ibu ini ke RSUD Timika guna perawatan medis,” ucapnya.
Pemkab Nduga Tanggung Biaya Perawatan Masyarakat
Edison juga memastikan biaya perawatan wanita penderita diabetes tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Langkah ini demi membantu masyarakat pedalaman untuk mendapat pelayanan kesehatan yang layak.
“Kondisi di Yuguru cukup memperhatinkan dengan segalah kondisi masyarakat yang sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Satu hal yang menjadi kendala penghambat pelayanan pemerintah kepada masyarakat yakni sulitnya penerbangan yang melayani ke sana,” ungkapnya.
Ia berharap semua elemen meningkatkan dan menjaga keamanan bersama di wilayah Kabupaten Nduga. Hal Ini bertujuan agar penerbangan bisa kembali beroperasi secara normal, bukan hanya di Kampung Yuguru. *** (Stefanus Tarsi)